Kompas86.com 30 September 2024
OKU Selatan. Sejumlah masyarakat Desa Sukaraja Kecamatan Mekakau Ilir Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan ketika dibincangi awak media
mengharapkan Aparat Penegak Hukum (APH) dan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) serta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Negara untuk turjun kelapangan agar mengaudit risalisasi dana desa Sukaraja serta memeriksa kepala desa mengingat anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat melalui program dana desa tahun anggaran 2023 dan 2024 yang diduga banyaknya mar’up serta terindikasi adanya fiktip.
“Cobalah sesekali kades ini diperiksa dan agar lebih jelas pihak yang berwenang itu turun kelapangan agar lebih tau ke adaan jangan hanya melihat berdasarkan laporan kades, karena saya yakin banyak yang fiktip anggaran dana desa sukaraja ini” ungkap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya dalam berita (jum’at/27/09/2024)
Selain dari pada itu berdasarkan pantauan awak media dilapangan ada beberapa item yang dianggarkan melalui dana desa yang menuai kejanggalan, salah-satunya bangunan jembatan Air Mekakau yang terletak didusun tiga(3) desa Sukaraja yang berdasarkan sistem informasi publik tentang pengawasan dan pencegahan korupsi atau situs website Jaringan Pencegahan Korupsi jembatan tersebut menelan dana hinggah 300juta rupia, lebih namun pada pelaksaan tidak dipasangnya plang informasi proyek, akan tetapi masih meminta warga bergotong-royong dalam pengambilan material seperti batu dan pasir untuk pembangunan jembatan.
“Kalo batu dan pasir untuk bangun jembatan itu kami gotong royong” ujar Ai, salah -seorang warga desa Sukaraja (minggu,29/09/2024)
Dilain tempat salah-satu aparatur desa Sukaraja mengungkapakan jika tidak mengetahui lebih jelas besaran anggaran serta riaslisasi dana desa setempat baik tahun 2023 maupun tahun 2024.
“Saya kurang tau apa saja rialisasi dari dana desa tahun kemaren maupun tahun ini, karena kades itula yang mengelolah, kalo 2024 ini satu sumor bor yang suda selesai dibangun dari dana desa, dan tahun kemaren satu sumor bor juga dan jembatan Air Mekakau itu. Kalau untuk dana tambahan tahun 2023 kemaren tidak tau digukanya untuk apa” ungkap salah-satu perangkat desa yang tidak mau disebutkan dalam pemberitaan
Salah satu anggota BPD desa sukaraja yang juga enggan disebutkan namanya dalam pemberitaan juga mengungkapkan bahwa kepala desa tidak transfaran mengenai penggunaan anggaran sehingga dirinya tidak mengetahui berapa jumlah dana yang dikeluarkan untuk setiap item pembangunan.
“Tidak tau saya berapa anggaranya bangunan jembatan itu apalagi mengenai yang lainya, juga setiap ada bangunan tidak dipasang papan informasi proyek, saya mau nanya enggak enak sekedar saya tergorkan saja, tapi tetap saja seperti itu” imbuhnya pada awak media
Namun sangat disayangkan setiap kali awak media hendak konfirmasi kantor desa selalu terkunci diduga kepala desa maupun perangkatnya tidak perna ngantor terkecuali ada kegiatan husus, Sehingga berita ini tayang belum ada klarifikasi dari kepalah desa Sukaraja, Senin, 30/09/2024.
Pewarta: JM