Bangka Belitung, Kompas86.com
Komandan Batalyon KOGAPHAN (Korps Gabungan Potensi Pertahanan Negara) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Amir Hamzah, bersama jajaran termasuk Wakil Danyon Ryan Augusta Prakasa, Kepala Seksi Operasi Deddi Irawan, Kepala Seksi Teritorial Rikky Fermana, serta anggota KOGAPHAN lainnya, menyelenggarakan latihan dasar kepatriotan di alam terbuka. Kegiatan yang dipusatkan di wisata alam Bukit Pinteir, Kelurahan Dul, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah ini bertujuan menumbuhkan semangat cinta tanah air dan jiwa korsa pada anggota KOGAPHAN dan Resimen Mahasiswa (MENWA) Babel. Senin (16/9/2024).
Acara yang digelar pada Minggu, 15 September 2024, ini juga turut dihadiri Dewan Pembina MENWA Babel, Hendri Yulizar, dan Safrul S.Kom, yang berperan aktif dalam memberikan arahan kepada peserta.
Latihan ini menitikberatkan pada dua aspek penting, yaitu dasar survival atau bertahan hidup di alam bebas, serta dasar travelling yang mengajarkan bagaimana melakukan perjalanan dengan aman dan efisien dalam kondisi medan yang menantang.
Kegiatan ini dirancang untuk membekali para peserta, khususnya anggota KOGAPHAN dan MENWA Babel, dengan keterampilan yang tidak hanya berguna dalam konteks pertahanan, tetapi juga dalam situasi darurat di kehidupan sehari-hari.
Antusiasme Peserta Tinggi
Latihan ini disambut dengan antusias oleh seluruh peserta, yang datang dari berbagai latar belakang. Semangat mereka terlihat dari keseriusan mengikuti setiap instruksi yang diberikan oleh para senior.
Mulai dari keterampilan bertahan hidup di alam hingga cara menghadapi situasi sulit di lapangan, para peserta menunjukkan kesungguhan dan kegigihan.
Kegiatan yang berlangsung dengan aman dan lancar ini mencerminkan kerjasama dan soliditas di antara anggota KOGAPHAN dan MENWA.
Komandan KOGAPHAN Babel, Amir Hamzah, yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Keanggotaan Pendidikan dan Kaderisasi di Forum Kader Bela Negara (FKBN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan dari berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.
“Saya sangat berterima kasih kepada teman-teman dari KOGAPHAN dan MENWA yang telah berpartisipasi dengan penuh semangat. Latihan ini merupakan wujud nyata komitmen kita dalam membangun jiwa korsa dan kecintaan terhadap tanah air,” ungkap Amir.
Ajakan untuk Bergabung dengan KOGAPHAN
Di sela-sela kegiatan, Kepala Seksi Teritorial KOGAPHAN Babel, Rikky Fermana, menyampaikan pesan penting kepada generasi muda Bangka Belitung.
Ia mengajak mereka untuk turut bergabung dalam organisasi bela negara seperti KOGAPHAN.
Menurutnya, melalui organisasi ini, generasi muda akan mendapatkan pemahaman mendalam mengenai pentingnya cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan bagaimana menjaga keberagaman serta kesatuan bangsa.
“NKRI adalah negara yang besar dengan keberagaman agama, suku, dan budaya. Oleh karena itu, tugas kita bersama adalah menjaganya. Khususnya untuk generasi muda atau milenial di Babel, ayo bergabung dengan KOGAPHAN Babel. Kita harus menjadi generasi terdepan dalam bela negara, menjaga persatuan dan kesatuan, karena NKRI harga mati,” tegas Rikky.
Pernyataan tersebut menjadi penegasan bahwa tugas menjaga NKRI bukan hanya berada di pundak aparat negara saja, melainkan juga tanggung jawab seluruh warga negara, termasuk generasi muda.
KOGAPHAN Babel berharap, dengan adanya pelatihan semacam ini, generasi milenial dapat lebih memahami pentingnya nilai-nilai kebangsaan dan siap memberikan kontribusi positif untuk masa depan bangsa.
Kegiatan yang Berkesan di Bukit Pinteir
Bukit Pinteir, sebagai lokasi pelatihan, menawarkan suasana alam yang indah sekaligus menantang. Peserta tidak hanya belajar tentang teknik survival, tetapi juga dapat merasakan langsung bagaimana beradaptasi dengan lingkungan alam yang keras.
Latihan ini memberikan pengalaman berharga bagi peserta untuk lebih mengenal kekuatan diri dalam menghadapi tantangan, sekaligus menumbuhkan rasa kebersamaan dan solidaritas di antara anggota.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh positif bagi organisasi lain di Bangka Belitung untuk terus melatih keterampilan dasar survival dan menanamkan semangat bela negara pada anggotanya.
Lebih dari sekadar latihan fisik, acara ini adalah bentuk nyata penguatan mental dan spiritual dalam mencintai tanah air dan menjaga kesatuan bangsa. (Wahyudi/KBO BABEL / MB )