Hindari Tipu Daya Modus Raun Raun Saat Kampanye Pilkada

banner 468x60

KOMPAS86.com
Masa kampanye menjelang pilkada 2024 akan memasuki waktunya, salah satu program yang menarik adalah mengajak konstituen atau masyarakat untuk menikmati perjalanan sembari melihat pemandangan dan berkunjung ke tempat objek wisata yang telah di sepakati, modus Raun Raun biasanya program yang sudah menjadi trending bagi mereka yang berduit walaupun hanya sekedar menghambur hamburkan uang.

Modus tipu daya raun raun memang efektif juga menarik simpati konstituen atau masyarakat guna memperoleh suara dalam kontestan politik untuk meraih kekuasaan, di mana sebelum melakukan perjalanan biasanya yang di mintak oleh pelaksana adalah KTP sebagai sarana pendukung.

Sebagian masyarakat yang paham adanya program Raun raun ini tentu akan berpikir efek Positif dan efek Negatifnya, terutama atas keselamatan jiwa, keluarga yang di tinggalkan, termasuk hubungan harmonis dalam keluarga.

Sebab modus raun raun ini di lihat dari sisi negatifnya, apabila terjadi kecelakaan dalam perjalanan, tanggung sendiri, belum lagi pekerjaan rumah yang menumpuk, punya anak lima yang boleh ikut cuma satu yang empat tinggal di rumah tidak mendapat perhatian, walaupun cuma sehari, inilah timbul permasalahan keluarga, biaya makan tanggung sendiri hanya mobil yang gratis.

Apalagi kita melihat keadaan cuaca yang telah memasuki musim penghujan tidak menutup kemungkinan dengan modus Raun raun ini banyak terjadi kecelakaan walau kita tahu umur manusia di tangan tuhan, ada baiknya berpikir sebelum bertindak dan menkaji untung rugi, manfaat dan mudharat adanya modus Raun raun.

Tidak sedikit mereka bahagia setelah berkumpul kembali bersama keluarga dan tidak sedikit pula mereka yang kecewa dan bersedih setelah pulang ke rumah, sementara para cakada setelah itu tidak mau tahu, yang penting sudah di bawa untuk happy happy, dan kelak pas pemungutan suara akan di tuntut untuk mencoblos dirinya, kalau tidak di kucilkan, bila ada program berikutnya tidak di ikutkan.

Saat ini lah masyarakat bisa menilai dan membuat keputusan yang tepat, hanya mendapatkan kegembiraan sehari menaroh resiko lima tahun ke depan, sementara orang yang kita pilih berharap untuk memperhatikan kesejahteraan masyarakat biasanya lupa diri walau tidak semua yang melupakan. ( opinion )

Bersambung…..

 

 

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan