SINGKAWANG (KALBAR) KOMPAS86.COM – Viral di media sosial ada sejumlah perempuan menggunakan hijab melakukan ritual sembahyang di Vihara Tri Dharma Bumi Raya di pusat Kota Singkawang pada Minggu, (2/7/2023).
Diketahui, rombongan itu adalah wisatawan yang berasal dari Palangkaraya. Dalam video itu, beberapa ibu-ibu berhijab memegang dupa dan menancapkan alat sembahyang tersebut di beberapa sudut vihara.
Pengurus Vihara Tri Dharma Bumi Raya Singkawang, Aphin mengatakan bahwa rombongan itu adalah wisatawan dari luar Kalbar. Ditambahkan Aphin bahwa rombongan wisatawan itu mengaku memiliki keturunan Tionghoa dan meminta kepada pengurus vihara untuk memperlihatkan cara beribadah di vihara tersebut.
Meski tidak mengenal para pengunjung tersebut, Aphin memperlihatkan cara-cara beribadah seperti layaknya masyarakat Tionghoa pada umumnya.
Dari penuturan Aphin, salah satu pria dari rombongan pengunjung tersebut juga mengaku merupakan keturunan Tionghoa.
“Mereka bilang keturunan Tionghoa, yang laki-lakinya bilang begitu,” terang Aphin, Selasa, (4/7/2023).
Rombongan pengunjung tersebut berada cukup lama di lokasi vihara Tri Dharma Bumi Raya yang berada di pusat Kota Singkawang.
Menurut Aphin, mereka mengunjungi vihara tersebut kurang lebih selama satu jam lebih.
Video wanita berhijab yang sembahyang di vihara ini kemudian viral di media sosial dan mendapat beragam respon dari masyarakat.
Menanggapi peristiwa tersebut, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Singkawang, Baharudin, mengimbau kepada masyarakat, agar tak terprovokasi dengan video viral tersebut, terlebih saat ini sudah mulai memasuki tahun politik.
“Saya rasa masyarakat Kota Singkawang sudah cerdas menanggapi video viral itu. Kami dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Singkawang dan Pemerintah serta unsur instansi vertikal sudah berusaha cipta kondisi yang kondusif di Kota Singkawang,” ucap Baharudin, Rabu, 5/7/2023).
Hingga saat ini, belum ada klarifikasi dari rombongan pengunjung tersebut terkait videonya yang viral di media sosial.
Sementara itu, kantor Kementerian Agama Kota Singkawang langsung menerbitkan surat edaran yang berisi imbauan kepada pengurus tempat ibadah Budha, untuk tidak memfasilitasi umat lain, yang beribadah layaknya umat Budha di vihara.
Efyus #
