Bima NTB.kompas86.com.Pemuda asal Desa’ Doridungga Kecamatan Donggo,(Efendi ) melalui PT.MITRA PETANI INDONESIA mengekspor biji kacang mete sebanyak 30 ton Perminggu ke berbagai Negara di Asia.
Pria kelahiran tahun 1983 ini berhasil membuktikan pada Masyarakat Indonesia, bahwa anak muda Doridungga juga mampu menjadi eksportir.
Pemilik akun FB pro “M Fadlin Fadlin” ini membuktikan kinerja perusahaannya melalui cerita singkat melalui konten lawakan, bahwa dirinya mampu berjuang dengan memanfaatkan peluang bisnis yang ada khususnya bisnis kacang mete dengan memperkerjakan 25 orang tenaga kerja baik yang berasal dari Desanya sendiri maupun tenaga kerja berasal dari Kecamatan Bolo
“Tujuh tahun saya mengekspor bisnis ini, selama merintis banyak sekali rintangan dan masalah yang dihadapi.Tetapi saya yakin ini pasti berhasil. Saya sudah keliling Sultra untuk mencari produk unggulan dan akhirnya memutuskan ekspor kacang mete gelondongan,” katanya.
Efendi menyebutkan, bahwa 30 ton perminggu kacang mete yang diekspor ke India, Vietnam bahkan Thailand berasal dari petani jambu mete di kabupaten Bima Bahkan Kabupaten Dompu.
Efendi juga mengatakan, kacang mete merupakan produk unggulan Meskipun masih ada hasil perkebunan unggulan lainnya seperti kelapa dan turunannya, namun menurutnya, kacang mete kualitasnya di Indonesia khususnya daerah kami ini di NTB. Apalagi Sultra merupakan penghasil kacang mete terbaik di dunia.
“Tujuh tahun terakhir ini saya fokus mencari pasar kacang mete di luar negeri apa lagi saya sekarang didatangi dari Dinas Pertanian yang di Wakili Nurhayati Bidan Perkebunan melaksanakan Monev.” ucapnya.
Lebih lanjut, kata dia, pasar kacang mete di luar negeri sangat bagus, banyak permintaan kacang mete dari India, Thailand dan Vietnam.
Apalagi saat ini pembeli asal India sudah Siap membeli hasil perkebunan kacang mete dengan harga yang menguntungkan bagi petani bila dibandingkan dengan harga pembelian pedagang lokal dalam Negeri.
Selain itu, untuk satu kontainer kacang mete, dirinya melibatkan banyak petani, dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah.
Pasalnya, Pemda kabupaten bima juga terus mendorong hasil Perkebunan meningkat, yakni anak-anak milenial untuk lebih memperhatikan sektor pertanian, terutama komoditas perkebunan.
Efendi berharap, ekspor di akhir tahun 2024 mampu memberi semangat bagi anak muda di BIMA. Juga menjadi contoh yang baik, sehingga anak muda di Bima bisa membuktikan bahwa mereka pun mampu menembus pasar internasional.
Sudirman.