Diduga Tanggal Dua Oktober Lalu SPBU 14.264.566 Bangkaweh Bermasalah, Sehingga BBM Bercampur Air

banner 468x60

AGAM, KOMPAS86.com
Salah satu pemilik mobil travel Fahmi mengeluhkan kurangnya pengawasan terhadap SPBU Bangkaweh karena pada tanggal dua Oktober 2024 lalu Fahmi mengisi BBM jenis Solar di SPBU Bangkaweh, setelah mengisi BBM sesampai di maninjau mobil yang di kendarai oleh sopirnya Ivan mati mendadak, padahal sewa yang di antarkan menuju Solok terlambat.

Setelah melakukan pengecekkan ke salah satu Bengkel ternyata benar di dalam Tangki minyak ada air keruh, hal ini di ungkapkan oleh Fahmi saat di hubunggi via telpn seluler,

Lebih lanjut Fajmi mengatakan, ” Saya sudah memberi tahu ke pihak SPBU Bangkaweh, pihak SPBU pun mengakui kesalahannya pada tanggal 2 Oktober tersebut, tanggal 4 Oktober Fahmi menemui pihak SPBU sehingga pihak SPBU memberikan kompensasi sebesar Rp.6 juta untuk memperbaiki mesin mobil Fahmi, menurut Fahmi ada 3 mobil yang menjadi kelalaian pihak SPBU termasuk mobil Sayur, L300 dan Colt diesel, dan melaporkan kejadian ini hanya baru saya, mungkin kejadiannya pas tenggah malam” ungkap Fahmi.

” Pas kejadian hari jumat itu menurut Fahmi pihak SPBU menyuruhnya untuk Diam terkait kasus ini, bahkan minyak sampel 2 jerigen sebagai BB saat di tanya Fahmi tidak bertemu ( Hilang ) tetapi saya punya sample minyak bercampur air setenggah botol Aqua”  ujarnya.

Fahmi berharap pihak SPBU bertangung jawab dengan janji yang telah di sebutkan, kalau tidak mungkin kasus ini akan kita teruskan ke ranah Hukum, dan sekarang kita menunggu korban lainnya” imbuhnya

Fazizi Manager SPBU Bangkaweh menjelaskan,” Memang ada pada Tanggal 2 itu konsumen yang komplain terkait minyak bercampur air, setelah kami cek tangki minyak kami tidak ada indikasi kebocoran, cuman solar saja” ujarnya.

Sementara terkait dana yang di serahkan sebesar Rp. 6 juta, mengingat yang bersangkutan telah lama menjadi langananan dan atas dasar kasihan” ungkap Zizi

Terkait kasus ini kita sudah cek labor apakah benar terjadi kesalahan atau indikasi lain, namun tidak di temukan kesalahan, kita belum  bisa menyimpulkan dulu apakah tanki SPBU bermasalah atau tanki yang bermasalah, atau mungkin hal hal lain yang kami tidak tau” terangnya

“Biar kami cek dulu apakah memang minyak di SPBU seperti yang di komplenkan konsumen atau tidak”

“Terkait kebenaran komplenan konsumen travel tersebut, tentu ada pula proses pemeriksaan dari pihak SPBU memastikan apakah betul atau tidak itu minyak bercampur, tidak bisa langsuang keluar begitu saja kesimpulan dari pihak SPBU, tentu kami periksa dulu tanki kami, minyak yang masuk, cek dulu kualitas Densiti samo suhu BBM kami” katanya

“Setelah di cek dari berbagai aspek, tidak sampai setengah hari baru ditemukan tidak adanya indikasi bercampurnya solar dengan air,
Sementara sopir travel telah bawa uang saya dulu, karena kasihan saya serahkan” terangnya

Sementara adanya kasus ini gaji kami pengawas  selama 6 bulan di potong untuk hal hal yang  kami tidak salah” pungkasnya

(*)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan