GRESIK, JATIM KOMPAS86.com
Menindaklanjuti viral TPT ( Tembok Penahan Tanah) yang berada di Dusun Kemorogan Desa Pranti dengan anggaran BK ( bantuan khusus) APBD tahun 2022 Kabupaten Gresik yang menuai polemik antara jurnalis dan Kepala Desa Hardi beberapa waktu yang lalu.
Menurut Kepala Desa Pranti Hardi bahwa ambruknya TPT yang berada di arah makam Dusun Kemorogan di sebabkan oleh arus banjir, ” Ujar Kades Hardi
Plengsengan yang bervolume 183 x 0.3 x 1.5 yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Gresik, pelaksana PKA Desa Pranti ternyata diduga Awur Awuran.
Saat Awak Media melihat dilokasi dan melihat bahwa Plengsengan tersebut waktu peletakan batu pertama tanpa di dasari pasir atau sirtu.
Jadi hanya di letakkan begitu saja tanpa memikirkan terjadinya ambruk. kemungkinan dianggap aman – aman saja.
Padahal TPT ini berada di sepanjang air tambak.jadi bukan di karenakan arus banjir.
Saat musim hujan tidak terlihat dasar dari TPT, tapi pada musim kemarau saat ini Senin 17/07/2023 benar terlihat kurang lengket ya plesi dugaan ada pengurangan semen tidak lengket sama batu kewal sehingga gampang roboh.
Deden Suprapto SH waktu bertemu di kantor LBH KORAK mengatakan inilah sosok seorang Kepala Desa yang suka mementingkan kepentingan Pribadi, jelas yang di pikirin Duwit berapa banyak masalah pengerjaan di Desa Pranti selalu terdengar bermasalah apakah ini tidak merugikan Negara , ” Tutur Deden Suprapto
Lanjut Deden, Kalau memang tidak ada masalah pada pengerjaan apapun pastilah tidak akan ada berita berita miring yang di sampaikan oleh banyak wartawan,” Pungkas Deden
Dani Asong