Perusahaan penerima udang menerapkan uji Laboratorium untuk memastikan udang layak ekspor

banner 468x60

Jepara Jateng-kompas86.com

Beberapa Perusahaan Besar yang menerima hasil perikanan Udang telah lama mengambil kebijakan baru yang mengharuskan semua pengiriman udang yang masuk melewati uji laboratorium ketat sebelum diterima oleh perusahaan. Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa udang yang diperoleh perusahaan tidak mengandung obat kimia berbahaya dan juga untuk melindungi lingkungan dari limbah tambak yang mungkin merugikan, demikian dikatakan oleh Siti Khotijah seorang pengepul Udang saat berbincang dengan wartawan KOMPAS87. COM.

 

Dalam beberapa tahun terakhir, kekhawatiran terhadap udang yang diberi obat kimia telah meningkat, baik dari perspektif kesehatan manusia maupun kelestarian lingkungan. Penggunaan obat kimia dalam budidaya udang telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk keracunan makanan dan gangguan hormonal pada manusia yang mengonsumsinya. Selain itu, limbah tambak yang dihasilkan oleh udang yang diberi obat kimia juga dapat mencemari air dan mengancam kehidupan laut. oleh karena bisa dikatakan bahwa Budidaya Udang tidak Menggunakan bahan kimia sehingga bisa dipastikan bahwa limbah udang tidak berbahaya, terang Siti Khotijah.

 

” Semua hasil Panen tambak udang di karimunjawa saya yang beli, lalu saya jual kembali ke perusahaan, seandainya udang hasil panen dari tambak Karimunjawa menggunakan obat kimia, maka udang yang saya jual ke Perusaahan tidak akan di beli, tp selama ini saya jual ke Perusahaan selalu diterima setelah uji laboratorium, sehingga bisa dipastikan bahwa Budidaya udang di karimunjawa bebas obat kimia” Jelas Siti Khotijah.

Masih kata Khotijah, Jika udang yang diuji ditemukan mengandung zat berbahaya, perusahaan akan menolak pengiriman tersebut dan mengembalikannya kepada pemasok. Tindakan ini merupakan komitmen kuat dari Perusahaan untuk memastikan bahwa produk yang mereka sediakan aman dikonsumsi oleh konsumen dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, pungkas Khotijah.

 

(Rud)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan