SURABAYA,JATIM KOMPAS86. com
Upaya pembrantasan dugaan praktek percaloan di satpas SIM Colombo masih setengah hati. Sehingga praktek percaloan di satpas SIM Colombo semakin tumbuh subur.
Lewat calo yang bekerja sama dengan para oknum pejabat satpas SIM asalkan bayar lebih segala proses pengurusan SIM bisa langsung lulus praktek dan teori tanpa mengulang lagi, dan SIM langsung jadi.
Sementara para pemohon SIM, baik SIM baru maupun perpanjangan, yang sering kecewa terhadap ulah para calo SIM, dan mendapat tanggapan pro-kontra antara para pemohon dengan lewat calo, tanpa mengulang ujian praktek dan teori SIM langsung jadi.
Para pemohon SIM, saat baru masuk pintu gerbang, langsung ditawarkan jasa, “Mau bikin SIM cepat, atau langsung jadi, Pak,” lantaran para calo, mendapat fasilitas lebih dari para pejabat Satpas SIM Colombo diberi kemudahan membuat SIM, asalakan berani bayar lebih.
Karena mendapat fasilitas lebih dari para pejabat di Satpas SIM Colombo, maka praktek percaloan SIM di Satpas SIM Colombo dilakukan secara terang-terangan di depan petugas, tanpa adanya teguran.
“Untuk SIM C dikenakan biaya Rp 800 ribu, SIM A Rp 1 juta, SIM A dan C Rp 1,5 juta. Dan itu semua djamin lulus, SIM langsung jadi,” ujar sumber salah satu calo yang buka warung nasi didepan satpas SIM Colombo.
Menurut Ketua LSM FKR (Forum Kajian Rakyat) Fery Iriawan SH, pada Sabtu (15/7) mengatakan, Sungguh sangat disayangkan, di saat Koorlantas Polri dengan DPR lagi membrantas dan mengurangi praktek percalooan di Satpas SIM, tetapi praktek percolaan di satpas SIM Colombo masih berjalan lancar.
Hal tersebut patut dipertanyakan, dan seharusnya dari Polda Jatim harus segera turun tangan untuk membrantas praktek percaloan di Satpas SIM Colombo, karena sangat merugikan dan meresahkan masyarakat.
Sementara itu saat Kasatlantas Polrestabes AKBP Arief Fazlurrahman SH saat dikonfirmasi pada Jumat (14/7) sedang tidak ada ditempat.
(BUDI)