BUKITTINGGI, KOMPAS86.com
Kejadian kerusuhan antara pelajar SMA Pembangunan Bukittinggi, dengan sejumlah pelajar sekolah lain saat pawai 17 Agutus-an lalu, mendapat perhatian khusus dari Wali Kota Bukittinggi. Orang nomor sati di Bukittinggi itu, mendatangi SMAP, Jumat (06/09) memberikan arahan positif untuk pelajar.
Kejadian yang sempat menghebohkan dunia maya itu, memang menyita perhatian warga. Tidak sedikit komen negatif terhadap pelajar SMAP atas kejadian, yang menimbulkan korban luka luka pada pelajar sekolah lain.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan, tindakan anarkis tidak bisa ditolerir. Bibit perilaku negatif, harus segera dirubah dari dini.
“Jangan gunakan kekerasan untuk selesaikan masalah. Para pelajar harus ber- adab. Kejadian kemarin, SMAP harus ganti kejadian negatif saat pawai 17-an lalu, dengan kegiatan positif. Salah satunya dengan gotong royong di sekolah yang pelajar mereka jadi korban dari kekhilafan itu,” tegas Erman.
Wako melanjutkan, anak anak muda merupakan generasi penerus bangsa. Pemerintah terus berupaya berikan dukungan penuh terhadap keberlanjutan pendidikan para generasi muda, salah satunya dengan membantu pembayaran iuran komite setiap pelajar.
“Untuk SMA swasta, juga kita bayarkan iuran komitenya sebesar Rp150 ribu. Jika jumlahnya lebih dari itu, sisanya itu saja yang harus dibayarkan oleh orang tua murid. Subsidi uang komite ini, akan tetap dilanjutkan tahun depan,” ungkapnya.
Wako Erman berharap, pelajar di SMAP menjadi generasi yang produktif. Memberikan hal hal positif untuk keluarga dan lingkungan.
(*)