SMAN 1 Rejang Lebong Dugaan Menyembunyikan 20 Titipan Anak Pejabat ke Publik

banner 468x60

Rejang Lebong ( Bengkulu ) Kompas86.Com Polemik mengenai Titipan 20, Orang Anak Pejabat di SMA Negri 1 Rejang Lebong terus Bergulir. Namun titipan tersebut tidak tercantum dalam daftar Kuota dan Jadwal PPDB 2024/2025 SMA N 1 Rejang Lebong, yang di sampaikan ke Publik, Kemarin kamis.

Seperti halnya yang telah di sampaikan ke Publik dua hari lalu, terkait titipan 20 Siswa dari anak Pejabat. Anehnya oleh pihak sekolah tidak di sampaikan ke Publik. Hal ini menjadi perbincangan di masyarakat, ada apa pakai ada bahasa TITIPAN ANAK PEJABAT, Jum’at 23 agustus 2024

SMAN 1 Rejang Lebong Diduga Menyembunyikan Titipan Anak Pejabat ke Publik

Menurut Aprizon selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Rejang Lebong bahwa Permendikbud No 47 tahun 2023 yang menjadi Acuan dalam PPDB.

“Gubernur Rohidin pun Tau mengenai titipan ini”, ujar Aprizon.

Namun dalam Permendikbud No 47 Tahun 2023 tidak ada yang menyebutkan istilah Titipan untuk Anak Pejabat atau Emergency.

Kembali Awak Media menayakan mengenai Titipan Anak Pejabat apa,,Aprizon menyebutkan, “yang Saya maksud Anak Pejabat, bisa saja Pejabat Provinsi, Kabupaten, Anggota DPR, Polres, Kejaksaan dan lain lain”, jelas Aprizon.

Awak Media juga menghubungi Pihak Intel Polres Rejang Lebong, karena Polres juga di sebut oleh Aprizon.

Topik Intel Sosial Budaya Polres Rejang Lebong melalui sambungan telp pada Rabu 21 Agustus 13,30 Siang menyampaikan bahwa, “Kami Mitra Pak, karena Intel Sosial Budaya, tapi Kami tidak mencampuri interlnal Sekolah, dalam Hal ini PPDB”, ujarnya via telephon.

M. Diamin selaku Ketua Umum Ormas Maju Bersama Provinsi Bengkulu angkat Bicara mengenai TITIPAN ANAK PEJABAT 20 ORANG melalui Sambungan telpon, “Setelah Saya Baca Berita di Media dan Saya buka Permendikbud yang di Maksud”, ucapnya.

“Aprizon jelas melanggar Aturan, karena tidak ada di Permendikbud No 47 tahun 2023 secara tertulis menyebutkan boleh ada nya Titipan untuk Anak Pejabat atau Emergency”, katanya.

“Perlu di Pertanyakan lagi ada apa dengan istilah Titipan atau Sisipan 20 Orang Siswa tersebut”, tegas Diamin

“Sementara di daftar/tabel PPDB yang di keluarkan SMA negri 1 Rejang Lebong dengan Jelas menyebutkan menerima 340 Orang, dan ini sudah melakukan Pembohongan Publik”, Pungkas M Diamin Ketua Umum OMBB Bengkulu..( Tim )

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan