Desa Bali Agung Jemput Bola Penerima BLT DD Tahap III yang Jompo dan Sakit

banner 468x60

KOMPAS86.COM, Lampung-Selatan, Pemerintah Desa Bali Agung Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan Melakukan Jemput Bola terkait Penyaluran BLT Dana Desa Tahap III Untuk yang Jompo dan Sakit terkait dengan Pengambilan dana bantuan langsung tunai (BLT) yang tak bisa diwakilkan oleh siapa pun, Seorang warga penerima BLT di Desa Bali Agung yang sakit dan jompo didatangi petugas pada , Kamis (8/8/2024).

Sebelas orang itu tersebar di Delapan Dusun di Desa Bali Agung, Sebelas PKM selain ada yang sudah berusia lanjut juga karena sakit. Pemberian langsung BLT ke warga tersebut langsung dilakukan oleh Kepala Desa Bali Agung Made Swisnu Ngabdi Dan Tim.

Sebanyak 11 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Bali Agung Kecamatan Palas , menerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) sebesar Rp. 300.000,- (Tiga Ratus Ribu Rupiah) per KK untuk bulan juli, agustus dan september, total 3 bulan adalah sebesar Rp. 900.000,- (Sembilan ratus ribu rupiah). Penyerahan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Desa Bali Agung.

Acara pembagian Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) yang dihadiri oleh Kepala Desa, BPD, Aparatur Desa dan Sebagian KPM Peneriman BLT DD berlangsung lancar. Satu-persatu warga yang termasuk dalam daftar penerima BLT mendatangi meja Petugas Desa untuk mengisi daftar hadir, tanda tangan bukti penerimaan dan langsung menerima uang Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) sebesar Rp. 900.000,- (Sembilan Ratus Ribu Rupiah).

Kepala Desa Bali Agung Made Swisnu Ngabdi menyampaikan bahwa yang mendapatkan bantuan ini adalah warga yang belum tersentuh bantuan lainnya,

“Ini sebagai salah satu bentuk pelayanan plus dari Desa Bali Agung kepada warga yang berhak mendapatkan BLT tapi tidak bisa mengambil sendiri. Kami punya data ada 2 yang jompo ataupun sakit yang tidak bisa ambil dana BLT sendiri,” Ujar Kepala Desa Bali Agung di sela-sela pemberian dana BLT Dana Desa.

“Bantuan BLT-DD ini sebagai bantuan stimulan atau semangat bagi masyarakat dalam menghadapi pandemi yang bersumber dari dana desa dan diberikan kepada warga yang belum tersentuh sama sekali oleh bantuan lainnya. Besar bantuan ini sebesar Rp. 300.000,- (Tiga ratus ribu rupiah) perbulan, dan ini diberikan selama tiga bulan totalnya Rp. 900.000,- (Sembilan ratus ribu rupiah). Jelas beliau.

Selain itu ditempat yang sama Pendamping Desa Johan Saputra juga mengingatkan kepada masyarakat untuk menggunakan bantuan ini dengan semestinya apalagi pada saat ini mengikuti kenaikan harga bahan pokok lainnya.

Jurnalis: #KIM#

Pos terkait

Tinggalkan Balasan