INHU (RIAU) , Kompas86. com – Ratusan Buruh dari Federasi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (F.SPTI) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K.SPSI) menggelar aksi unjuk rasa didepan Kantor Bupati Indragiri Hulu, jalan raya Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu, Kamis(18/7/2024).
Massa aksi datang dari puluhan Pimpinan Unit Kerja (PUK) Federasi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (F.SPTI) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K.SPSI) se Indragiri Hulu dibawah naungan Pimpinan Cabang(PC) Mukson BBA untuk melakukan unjuk rasa yang dipicu adanya perebutan lapak kerja dibeberapa Pabrik Kelapa Sawit (PKS) oleh sekelompok orang yang mengatas nama F. SPTI beberapa bulan yang lalu.
Didepan Kantor Bupati, tampak puluhan anggota kepolisian dan Satpol PP dikerahkan untuk melakukan pengamanan aksi.
Ketua Pimpinan Cabang(PC) F. SPTI – K. SPSI Inhu, Mukson BBA dalam orasinya menyampaikan beberapa tuntutan yaitu :
1. Pekerjakan kami serikat pekerja yang telah mempunyai legalitas kerja yang di keluarkan oleh Disnaker inhu
2. Tutup Serikat pekerja yang tidak mempunyai legalitas
3. Kembalikan hak-hak kami yang telah dirampas oleh Serikat pekerja yang tidak jelas.
” Kami sangat berharap kepada Pemerintah Indragiri Hulu agar dapat mengakomodir dan memberikan solusi dalam menyelesaikan masalah yang kami alami. ” Ungkap Mukson
Setelah Mukson dan beberapa Pimpinan Unit Kerja(PUK) menyampaikan orasi, akhirnya Kepala Dinas Ketenagakerjaan Rengga Dwi Bramantika SSTP MSi mewakili Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu menjumpai pengunjuk rasa dan mengajak masuk untuk berunding diruang Kabag Tapen Setda Kabupaten Indragiri Hulu.
Dalam ruangan rapat, Kadisnaker Rengga Dwi Bramantika SSTP MSi didampingi oleh Kaban Kesbangpol inhu, Kasat Intel polres Inhu, Kanit Sosbud Intel polres inhu, dan Kabag Tapen Setda Kabupaten Indragiri Hulu. Selama diskusi, Kadisnaker Rengga menampung semua aspirasi Mukson dan Kawan-kawan dan berjanji akan meneruskannya kepada pimpinan yaitu Bupati Inhu yang kebetulan tidak berada ditempat.
“Masalah ini akan saya sampaikan kepada pimpinan yaitu Ibu Bupati. ” kata Kadisnaker mengakhiri.
(Asajanolo Giawa)
