Gresik ( Jatim ) Kompas86.com
Dampak kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh proyek Perumahan Bukit Bambe yang dibawah naungan KSO Berkat Sinar Bambe, serta tidak adanya kejelasan kompensasi terhadap warga terdampak terkhusus RW 01 dan RW 02 sabtu 25/05/2024
Pertemuan sebelumnya antara perwakilan RW 01 dan RW 02 yang langsung di kantor developer ditemui langsung oleh Rivan selaku perwakilan dari pihak Developer serta disaksikan kepala proyeknya Supeno dan Dadang.
Pertemuan yang sifatnya menindaklanjuti surat teguran dari warga yang meminta untuk diadakan audensi antara pihak KSO berkat sinar Bambe dengan warga terdampak yang dimediasi PEMDES Bambe.
Dengan kesepakatan bahwa audensi diadakan hari Rabu 22 mei 2024.
Audensi yang dihadiri Kepala desa bambe,Kepala dusun Bambe, Babinsa Bambe, perwakilan BPD, Ketua RW, Ketua RT, perwakilan warga terdampak serta KSO berkat sinar Bambe.
Pada Audiensi tersebut ditemukan fakta bahwa selama ini KSO Berkat Sinar Bambe selaku Developer tidak pernah merespon pemanggilan PEMDES Bambe ijin dari proyek itu ,” ungkap Kades Bambe Mujiono
Audensi yang tadinya diharapkan bisa menemukan jalan keluar antara warga terdampak (yang diwakili Ribut dan Eko selaku ketua RW 01 dan ketua RW 02) dengan KSO berkat sinar Bambe ternyata menemui jalan buntu yang mengakibatkan sedikit kemarahan warga
Karena pemimpin KSO Berkat Sinar Bambe tidak datang dan hanya mengutus marketing diacara yang ditunggu dan dianggap penting oleh warga,karena tidak adanya hasil dalam audensi itu warga bersepakat memberikan deadline kepada KSO berkat sinar Bambe untuk menyelesaikan semua administrasi dan kompensasi paling lambat hari Selasa 28 mei 2024 pukul 12.00.
Dalam kurun waktu yang ditentukan,jika pihak KSO berkat sinar Bambe tidak merespon maka warga Bambe akan menutup semua akses baik perkantoran maupun jalan desa yang dilalui kendaraan pengangkut material proyek yang masuk keperumahan .
Usf
