KOMPAS86.COM | Takengon, 7 Mei 2024 – Afdhalal GIFARI, seorang masyarakat yang juga Formatur Ketua Umum HMI Cabang Takengon, mengungkapkan penghargaan yang tinggi kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Aceh Tengah atas respons cepat dan efektif dalam menangani keluhan pasien RSUD Datu Beru terkait pasokan air PDAM yang terhambat.
Kejadian ini muncul ketika pasien RSUD Datu Beru melaporkan bahwa pasokan air bersih dari PDAM tidak mencukupi di rumah sakit, mengakibatkan keterbatasan air bersih di fasilitas kesehatan tersebut. Situasi ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat lokal, karena kebutuhan akan air bersih sangat vital terutama di rumah sakit yang melayani kebutuhan medis masyarakat.
Melalui koordinasi dengan RSUD Datu Beru, Ir. Andalika, Kepala BPBD Aceh Tengah, segera merespons dengan mengirimkan tim dari Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk mendukung pasokan air bersih. Dalam waktu singkat, masalah pasokan air berhasil diatasi, memungkinkan pelayanan medis di RSUD Datu Beru untuk berjalan lancar.
Afdhalal GIFARI menyampaikan penghargaan atas respons cepat dan tanggap dari BPBD Aceh Tengah dalam menangani situasi tersebut. Namun, dia juga mengekspresikan kekecewaannya bahwa masalah ini terjadi di lokasi yang seharusnya menjadi prioritas pemerintah dalam menyediakan pelayanan dasar seperti air bersih, terutama di rumah sakit yang melayani masyarakat membutuhkan perawatan medis.
“Dalam situasi darurat seperti ini, kebutuhan akan air bersih sangat krusial, terutama di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit. Saya berharap agar PDAM TIRTA TAWAR dapat lebih proaktif dalam memastikan pasokan air bersih di seluruh fasilitas kesehatan di Aceh Tengah,” ungkap Afdhalal GIFARI.
Kejadian ini juga menjadi pembelajaran bagi PDAM setempat untuk meningkatkan sistem distribusi air bersih, khususnya di daerah yang membutuhkan, guna memastikan pelayanan optimal bagi masyarakat.