Kompas86.com, Sangihe, Sulut. Jumat, 03 Mei 2024.
Bertempat di Lapangan Gelora Santiago Tahuna, Pj Bupati Sangihe Ibu dr. Rinny Silangen Tamuntuan menghadiri upacara bendera memperingati HARDIKNAS Dirangkaikan dengan Hari Otonomi Daerah ke 28 Tahun 2024 yang dilaksanakan pada hari kamis (02/05/24).
Pj Bupati Sangihe membacakan sambutan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang menyatakan bahwa selama lima tahun dalam tugas dan tanggung jawab di kemendikbudristek merupakan waktu yang mengesankan menjadi pemimpin dari gerakan merdeka belajar semakin menyadarkan akan tentangan dan kesempatan yang dimiliki untuk memajukan pendidikan indonesia.
Bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar dan bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran.
Pada awal perjalanan, kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan. Rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan. Ketika langkah kita mulai serempak, kita dihadapkan dengan tantangan yang tak pernah terbayangkan yakni pandemi. Dampak ditimbulkan mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup kita secara dratis. Pada saat yang sama pandemi memberi kesempatan untuk mengaklerasi perubahan. Dengan bergotong royong, kita berjuang untuk pulih dan bangkit kembali menjadi jauh lebih baik.
Ombak kencang dan karang tinggi sudah kita lewati bersama. Kini, kita sudah mulai merasakan perubahan terjadi disekitar kita, digerakkan bersama – sama dengan langkah yang serempak dan serentak.
Wajah baru pendidikan dan kebudayaan indonesia sedang kita bangun bersama dengan gerakan merdeka belajar.
Kita sudah mendengar lagi anak – anak indonesia berani bermimpi karena mereka merasa merdeka saar belajar dikelas. Kita juga sudah melihat guru – guru yang berani mencoba hal – hal baru karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid – muridnya.
Waktu yang bergulir membawa pada akhir masa pengabdian Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, namun ini bukanlah titik akhir dari gerakan merdeka belajar.
Dalam kesempatan yang sama, Tamuntuan juga menambahkan ” Bahwa dalam rangka memperingati Hari Otonomi daerah ke 28 pada tahun 2024 dikesempatan yang berbahagia ini, marilah kita menyimak beberapa hal yang di sampaikan oleh Menteri Dalam Negeri, yakni : peringatan hari otonomi daerah ke XXVIII mengusung tema ” Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang sehat”.
Topik tersebut dipilih untuk memperkokoh komitmen, tanggung jawab, dan kesadaran seluruh jajaran pemerintah daerah akan amanah serta tugas untuk membangun keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup di tingkat ditingkat lokal serta mempromosikan model ekonomi yang ramah lingkungan untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Perjalanan kebijakan otonomi daerah selama lebih dari seperempat abad merupakan momentum yang tepat bagi kita semua untuk memaknai kembali arti, filosofi, dan tujuan dari otonomi daerah, tutur Tamuntuan”. (Arifin Lakoro)
Editor : JHM 07.