Gercep Dumas Dari Petani, PUPR Indramayu Datangkan Alat Berat Excavator
Indramayu Jabar,- Kompas86.com- Gercep (Gerak cepat) Dumas dari Petani, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Indramayu, Asep Abdul Mukti.ST meinstruksikan kepada Kepala UPTD Jatibarang, Susanti untuk segera melakukan penanganan darurat saluran irigasi sekunder yang dangkal di ruas Desa Telukagung sampai ke Desa Pekandangan dengan mendatangkan alat berat Exavator.
Mendatangkan alat berat Excavator Gratis untuk penanggulangan saluran irigasi yang dangkal salah satu program Bupati Indramayu, Hj.Nina Agustina yang terdapat di 147 (Seratus empat puluh tujuh) Desa yang berada di Kabupaten Indramayu.
Terpantau awak media Kompas86.com, Pelaksanaan pengurasan di mulai dari Desa Telukagung sampai ke Desa Pekandangan. Menyambangi H.Rasmani selaku kuwu Desa Telukagung di ruangannya mengatakan, “Kami selaku pihak pemdes (Pemerintah desa) hanya penerima manfaat dengan adanya program Garcep (Getak cepat) bantuan Pelayanan gratis Buapati Hj.Nina Agustina mendatangkan alat berat Exavator jelas sangat membantu para petani yang selama ini mengeluhkan kebutuhan air yang tersendat akibat kedangkalan saluran irigasi sekunder telukagung,”ucap kuwu H.Rasmani.
Sebelumnya Awak media Kompas86.com konfirmasi kepada kepala UPTD Jatibarang, Shanti dari penjelasannya terkait kegiatan-kegiatan kurasan menjelaskan,” Berawal UPTD Jatibarang mendapat laporan Dumas dari para petani melalui kuwu yang terlintasi saluran irigasi tersebut, kemudian ditindak lanjuti oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Indramayu, Asep Abdul Mukti yang langsung mengintruksikan memberikan bantuan menyediakan alat berat saja. Sesuai amanah Program Bantuan Layanan Gratis datangkan alat Excavator Bupati Indramayu, Hj.Nina Agustina. Kalau anggaran Normalisasi dari UPTD Jatibarang sendiri tidak ada,”jawab shanti.
Tak sampai disitu, “Terkait informasi papan proyek. Karena itu kegiatan swakelola yang sifatnya tidak ada sumber anggarannya, tepatnya hanya dari bantuan gratis memang tidak ada papan proyek. Mengenai pemberitaan tanah hasil kurasan di perjual belikan oleh warga yang membutuhkan tanah urugan itu bukan tanggung jawab dinas, mungkin saja mengganti biaya mobilisasi angkut dengan pemilik armada yang membantu pembuangan limbah tanah kurasan,”tuturnya.
Disisi lain, Gercep ( Gerak Cepat) Penanganan darurat kurasan tersebut karena tersumbatnya saluran irigasi sekunder yang disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya penyempitan dan pendangkalan tanggul serta banyaknya sampah plastik, kayu dan Lain-lain yang menyangkut di sepanjang aliran irigasi sekunder ini yang menjadi kendala para petani, “pungkasnya.
Dengan terlaksananya program tersebut ia mengucapkan terimakasih atas kerjasamanya dari berbagai pihak, baik kepala desa maupun para pedagang yang berada di tanggul. Dengan cara membongkar sendiri bangunannya, dengan pelaksanaan yang cepat memastikan lewat normalisasi ini ketersediaan air bagi kebutuhan pertanian dapat tercukupi hingga massa panen. Karena para petani di Desa Telukagung sampai dengan desa pekandangan banyak yang membutuhkan air untuk persawahan nya,”tutupnya.
(Didi saputra)