Sintang ( Kalbar ) KOMPAS86.com – Sekolah Dasar Negeri 17 Lanjing kembali mengadakan pertemuan. Pertemuan antara pihak sekolah dengan orang tua murid berlangsung berjalan lancar dan kondusif. Turut hadir dalam pertemuan itu Pengawas sekolah wilayah Kelam permai, Kepala Desa Gembaraya, Tokoh adat desa gembaraya, ketua komite sekolah, dan orang tua murid, serta awak Media yang ikut meliput.
Pertemuan ini bertujuan untuk klarifikasi antara pihak sekolah dengan orang tua murid, mengenai pemberitaan yang cukup viral selama ini, terkait adanya dugaan pungli pembelian buku paket yang telah disampaikan oleh salahsatu orang tua murid kepada wartawan sebelumnya.
Kepala Sekolah SDN 17 Lanjing, Iluh SPd,SD menyampaikan, pihak sekolah sengaja mengundang orang tua murid pada hari ini tanggal 18 april 2024 untuk mengadakan pertemuan bersama, supaya apa yang menjadi perbincangan selama ini dimedia sosial bisa diselesaikan dengan baik, dan sekaligus klarifikasi. “dalam pertemuan hari ini, kita hanya ingin meluruskan imformasi yang sudah beredar itu, dan kepada orang tua murid jangan ragu menyampaikan dihadapan Pengawas sekolah. Kami memberi kesempatan kepada orang tua murid untuk berbicara yang sebenarnya apa yang telah disampaikan kepada wartawan sebelumnya,” terutama kepada orang tua murid yang sudah menyampaikan informasi kepada wartawan sebelunya,” Kata Iluh.
Pada kesempatan ini, salah satu orang tua murid, Yanti Menyampaikan, Saya sangat menyesal dengan ucapan saya kepada wartawan pada waktu itu. “Saya tidak tau bisa terjadi seperti ini. Saya selalu orang tua murid minta maaf kepada pihak sekolah jika ada kesalahan saya, karena saya menyampaikan informasi terlalu kurang kontrol, sehingga membuat nama sekolah ini menjadi viral. semoga dari kejadian ini ada hikmahnya dan bisa lebih baik.
Pengawas Sekolah wilayah Kecamatan kelam permai dalam sambutannya, Minto mengatakan, pihak kami sudah melakukan kroscek sebelumnya, kami ingin tau kebenaran dari pemberitaan yang sudah beredar dengan menduga pihak sekolah SDN 17 Lanjing yang melakukan pungli untuk pembelian buku paket itu. Saya bersama Kepala Dinas Pendidikan Sintang mendatangi sekolah SDN 17 Lanjing pada tanggal 16 april 2024. Dari hasil kroscek kami tersebut, ternyata tidak ada temuan apa yang disangkakan dalam pemberitaan itu yang menerangkan SDN 17 Lanjing ada melakukan pungli,” jelas Minto dihadapan seluruh orang tua murid.
Seandainya pembelian buku paket penunjang untuk belajar anak dirumah itu yang dipermasalahkan, Kami menilai itu bukan kesalahan murni, karena pihak sekolah melalui komite itu hanya membantu memfasilitasi orang tua murid yang tidak bisa membeli buku kepada penerbit atau penyedia buku secara langsung ke Sintang. Mungkin orang tua murid disekolah ini sudah terbiasa pesan buku paket melalui sekolah. Maka seterusnya dilakukan oleh komite sekolah. “Hal ini hanya kesalahan Prosedur dalam penyaluran buku paket saja. sebenarnya niat baik yang dilakukan oleh Sekolah dan Komite itu hanya semata mata membantu orang tua murid agar anaknya bisa memperoleh buku paket penunjang untuk belajar dirumah,” kata Minto.
Tentu kita semua berharap kedepannya, bagi awak media yang memperoleh informasi dari pihak manapun. “agar tidak langsung menelan mentah Informasi yang didapat dari sumber, Sebaiknya berkoordinasi dulu kepada pihak yang bersangkutan, agar tau kebenarannya dan tidak terjadi kesalahpahaman,” tambahnya.
Saya selaku Pengawas sekolah tambah Minto, “Saya memberi apresiasi kepada Kepala Sekolah dan dewan guru serta komite SDN 17 Lanjing ini, meskipun ada yang terlihat agak syok mendengar dan membaca informasi itu, namun tetap semangat dan tegar menghadapi masalah ini,” katanya.
Pada kesempatan ini, Kepala Desa Gembaraya, Raden dalam kata sambutannya menyampaikan, permasalahan ini hanya kesalahpahaman saja. Semoga kedepannya orang tua murid jangan sembarangan memberikan informasi kepada orang lain. Apalagi terhadap wartawan. Jika ada hal yang berkaitan dengan sekolah sebaiknya sampaikan kepada Komite sekolah. Karena komite adalah wakil orang tua murid disekolah, Kata Raden. (Alex)