Luar Biasa, Kenaikan IPM Tiga Tahun Kepemimpinan Epyardi Asda Mampu Meningkatkan IPM 2,68 Point

banner 468x60

Solok, KOMPAS86.com
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengukur capaian pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup.

Sebagai ukuran kualitas hidup, IPM dibangun melalui pendekatan tiga dimensi dasar. Dimensi tersebut mencakup umur panjang dan sehat; pengetahuan, dan kehidupan yang layak. Ketiga dimensi tersebut memiliki pengertian sangat luas karena terkait banyak faktor. Untuk mengukur dimensi kesehatan, digunakan angka harapan hidup waktu lahir.

Selanjutnya untuk mengukur dimensi pengetahuan digunakan gabungan indikator angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah.

Adapun untuk mengukur dimensi hidup layak digunakan indikator kemampuan daya beli masyarakat terhadap sejumlah kebutuhan pokok yang dilihat dari rata-rata besarnya pengeluaran per kapita sebagai pendekatan pendapatan yang mewakili capaian pembangunan untuk hidup layak.

Derajat kesehatan penduduk merupakan salah satu indikator utama dalam menghitung Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Tak hanya pembangunan manusianya saja, IPM juga menjadi indikator keberhasilan pembangunan secara utuh di suatu wilayah. Oleh karena itu, peningkatan kesehatan penduduk menjadi target dan tujuan strategis di hampir semua wilayah termasuk Kabupaten Solok di Bawah Kepemimpinan Epyardi Asda.

Kenaikan IPM Kabupaten Solok dimasa Tiga Tahun kepemimpinan Epyardi Asda jauh di atas Mahyeldi ketika Tiga Tahun Pertama menjadi Walikota Padang dulu.

(**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan