Pian Penyerang Turis Asal Perancis di Desa Tongging Terima Peluru Panas Dikakinya

banner 468x60

KABUPATEN KARO (SUMUT) KOMPAS86.com__,
Satreskrim Polres Tanah Karo berhasil amankan Pian, dan ditetapkan sebagai tersangka atas kasus yang yang menimpa turis asal Prancis yang diduga diserang di wisata alam Air Terjun Sipiso-piso, Desa Tongging, yang bernama Pujadas Carola EP Andrea Zoe (52).

Atas kejadian tersebut dan setelah ditangkap petugas, pemuda berusia 23 tahun itu langsung dibikin cacat polisi. Petugas polisi menembak kaki pelaku karena melawan saat ditangkap.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi menerangkan, tersangka diamankan pada Jumat (12/4/2024) kemarin.

Pelaku ditangkap di areal perladangan yang ada di Kecamatan Merek, Kabupaten Karo.

“Karena pelaku melakukan perlawanan, ia terpaksa diberikan tindakan tegas terukur,” kata Kombes Hadi Wahyudi, Sabtu (13/4/2024).

Hadi mengatakan, setelah ditangkap, pelaku mengakui semua perbuatannya.

Tersangka Pian mengaku sempat memukul kepala korban menggunakan batu.
Karena serangan itu, korban pun jatuh ke sungai di objek wisata Air Terjun Sipiso-piso.

Akibat peristiwa itu, korban mengalami patah tulang di bagian kanan, dan setelah merampok korban, tersangka pun kabur, dan kini akhirnya ditangkap.

Sebagaimana diketahui, kasus perampokan ini bermula saat korban beserta anaknya bernama Andreo Artenais melakukan treking di objek wisata Air Terjun Sipiso-piso pada Sabtu (06/04/2024) kemarin.

Ketika itu, korban sempat terpisah dari anaknya dan rombongan. Pada saat terpisah itu, korban sempat mengirim pesan ke selular sang anak, bahwa ia tengah diganggu orang tak dikenal.

Mendapat pesan tersebut, putri korban melaporkan peristiwa itu ke guide yang membawa mereka. Rombongan dan guide kemudian turun dari perbukitan untuk mencari korban. Saat itu, hanya ditemukan tas berisi peralatan milik korban sedangkan Andrea Zoe tidak ada di lokasi.

“Warga kemudian melaporkan peristiwa ini ke polisi dan pihak Basarnas,” kata Munthe, sebagai putra daerah Minggu (07/04/2024).

Setelah melaporkan kejadian ini, aparat TNI, bahkan Brimob turun ke lokasi.

Pihak Karangtaruna, Basarnas bersama TNI dan Polri kemudian mulai melakukan penyisiran dimana korban diduga jatuh.

“segenap pencari menemukan korban di tepian sungai yang berada di bawah jurang,” ujar Munthe.

Lanjutnya, “Tim kemudian mengevakuasi korban dengan tandu dan peralatan menuju puncak,” kata Munthe.

#(Yogi Barus)#

Pos terkait

Tinggalkan Balasan