BUNGO jambi kompas86com
Sungguh miris sekali sikap dan tutur kata seorang tenaga pengajar/guru lebih lebih seorang kepala sekolah bernama Narto S.Pd yang diketahui sekarang sedang menjabat kepala sekolah SMP Negeri 3 Muara Bungo, kepada salah satu wartawan bertutur kasar dan sangat merendahkan.
Hal ini sesuai dengan pengakuan salah satu jurnalis media surat kabar cetak dan online bratapos, kepada media kompas86com saat di kompermasi kepada yang bersangkutan kebetulan rekan sesama kerjanya ini beliau mengatakan mendapatkan sikap dan tutur kata yang tidak terpuji dan sungguh menyayat hati awak media, yang dilontarkan Narto S.Pd selaku kepala sekolah kepadanya
Kronologis kejadian, seperti biasa, 3 bulan sekali wartawan media surat kabar dan online bratapos datang ke sekolah SMP negeri 3 Bungo untuk mengambil tagihan langganan koran, namun setiba di sekolah justru mendapatkan tutur kata yang kurang pantas dari kepala sekolah hingga terjadi perdebatan.
” Awal nya saya datang menemui kepala sekolah Narto, di ruangan nya saya menjelaskan bahwa ada surat yg harus ditandatangani bukti kerjasama antara media bratapos dengan sekolah, namun kepsek meminta untuk menemui bendahara yang baru. Tutur nya
Akhirnya wartawan bratapos menemui bendahara yang baru di ruang kerjanya tidak jauh dari ruang kepala sekolah. Sama bendahara yang baru juga sudah dijelaskan, seperti biasa untuk perpanjangan kontrak ada surat kerjasama yang haru ls ditanda tangani kedua belah pihak antara media bratapos dengan pihak sekolah seraya menyerahkan berkas yang harus ditanda tangani kepala sekolah.
Bendahara yang baru membawa berkas tersebut menghadap kepala sekolah, taklama kemudian wartawan bratapos pun dipanggil menghadap kepala sekolah, disana juga sudah ditunggu wakil kepala sekolah, bendahara yang baru dan kepala sekolah Narto.
Belum sempat duduk baru ketok pintu, Narto langsung mengeluarkan nada tinggi, ini apa maksud nya, kontrak apa ini, kami tidak butuh ini, cukup SPJ aja.
Dengan tenang wartawan bratapos sambil duduk menjelaskan bahwasanya itu merupakan kelengkapan administrasi jika nanti diperlukan saat dilakukan pemeriksaan oleh Ispektorat atau BPK.
Namun Narto dengan nada tinggi langsung berkata ” Kami tidak butuh media, kalau kontrak seperti ini mengikat kami dan kami wajib bayar.
” Kami tidak butuh media kamu yang butuh kami, ucap Narto dengan nada tinggi
Wartawan bratapos sekali lagi dengan tenang berupaya menjelaskan agar bisa dimengerti kenapa harus ada kontrak kerja sama antara pihak media bratapos dengan pihak sekolah.
Untuk kedua kali bahkan ketiga kali nya berulang ulang Narto bilang dengan nada tinggi, saya tidak butuh media, yang butuhkan kamu. Terang nya
Karena wartawan pun terpancing emosi didepan wakil kepala sekolah nya juga di kata katain bahwa tidak butuh media, akhirnya wartawan yang bersangkutan meninggalkan ruangan sembari mencabut surat kerjasama dan membatalkan melakukan penagihan, sembari berkata ” Saya akan selalu ingat kata kata bapak, bahwa bapak tidak butuh media, ” tutur wartawan bratapos kepada media ini
Kami selaku pewarta atau awak media sangat berharap kepada kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Bungo, untuk segera memberikan pemahaman kepada Narto selaku kepala sekolah SMP negeri 3 Bungo agar bertutur lah yang santun karena juga merupakan tenaga pendidik dan jangan arogan.
Kepada Ispektorat dan Kejari Bungo pun kami minta tolong periksa Kepala sekolah SMP negeri 3 Bungo kenapa bisa bersikap demikian, jangan jangan kami menduga ada hal yang ditutupi terkait masalah pengelolaan keuangan sekolah baik dana bos dan yang lain nya, baik untuk saat sekarang dia menjabat sebagai kepala sekolah SMP negeri 3 maupun sebelum nya saat dia menjabat sebagai kepala sekolah negeri 7 Bungo. tutupnya ……tar