Solok, KOMPAS86.com – Di tengah beragam dinamika di Kabupaten Solok, dalam 3 tahun kepemimpinan Bupati Epyardi Asda, tidak sedikit pencapaian yang diraih Kabupaten Solok. Mulai dari sektor pelayanan publik, kesehatan, pariwisata hingga sektor pendidikan.
Pada sektor pelayanan publik, Pemerintah Kabupaten Solok saat ini menjadi yang terbaik di Sumatera Barat. Kabupaten Solok tercatat sebagai daerah dengan predikat tertinggi daerah dengan Kepatuhan Standar Pelayanan Publik tahun 2022.
Sementara di sektor kesehatan, Kabupaten Solok memperoleh penghargaan dari BKKBN RI Perwakilan Provinsi Sumatera Barat. Kabupaten Solok menjadi daerah dengan penurunan stunting tertinggi tahun 2023.
Penghargaan TOP Inovasi WISI Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021 di tahun 2021, Penghargaan Bebas Frambusia Tingkat Nasional tahun 2022. Penghargaan Bupati Solok dan Ketua TP-PKK Kab. Solok Jadi Duta Orang Tua Hebat dari BKKBN RI di tahun 2023.
Pada sektor pariwisata, Kabupaten Solok meraih Penghargaan Best Tourism National dari ASITA tahun 2021. Peringkat pertama kategori Daya Tarik Wisata Unggulan (DTWU) untuk Kawasan Geopark Singkarak-Danau Kembar juga di tahun yang sama.
Di bidang pemerintahan, Kabupaten Solok tercatat sebagai daerah penerima penghargaan Anugerah Meritokrasi tahun 2023 dengan kategori baik dalam penerapan Sistem Merit dan kualitas Pengisian Jabatan Tinggi Pratama dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) tahun 2023.
Selanjutnya, penghargaan dari Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia. Kabupaten/kota Peduli HAM Tahun 2023. Penghargaan Smart Living dari Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2021.
Dalam pengelolaan keuangan, Kabupaten Solok tercatat 5 tahun berturut-turut menerima opini WTP. Pemerintah Kabupaten Solok juga meraih Penghargaan Terbaik 3 dalam Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) tahun kemarin.
Kabupaten Solok juga berhasil meningkatkan nilai Reformasi Birokrasi dari C menjadi B pada tahun 2022, setahun kemudian juga naik menjadi BB. Di sektor pendidikan, Kabupaten Solok juga mendapat nilai rapor pendidikan tertinggi se-Sumbar dari Kemendikbud Ristek.
Terakhir di tahun 2024, Kabupaten Solok berhasil penghargaan Piagam Adipura oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Kategori Kota Kecil. Dan masih ada sederet penghargaan lainnya.
Dana Alokasi Khusus Kabupaten Solok Naik
Sentuhan tangan dingin Bupati Epyardi Asda dalam pengelolaan daerah tidak hanya membuahkan prestasi, namun juga bantuan keuangan dari pemerintah pusat dalam bentuk Dana Alokasi Khusus (DAK).
Pada tahun 2020, sebelum Bupati Epyardi Asda menjabat, DAK Kabupaten Solok hanya Rp53 miliar. Pada tahun pertama, pada 2021, DAK Kabupaten Solok meningkat menjadi sebesar Rp99 miliar.
Kemudian tahun 2022 sebesar Rp109 miliar. Sementara pada 2023 sebesar Rp87 miliar. Dan di tahun 2024, Kabupaten Solok bakal menerima DAK senilai Rp107 miliyar. DAK ini menjadi solusi terbatasnya APBD Kabupaten Solok untuk pembangunan.
Sejumlah pembangunan infrastruktur dasar di Kabupaten Solok dibangun dengan DAK. Mulai dari jalan Rangkiang Luluih – Sumiso dengan anggaran Rp1,8 miliar. Jalan Muaro Sabik Aia – Garabak Data dengan anggaran RP1, 2 miliar.
Kemudian, jalan Talang Babungo – Sungai Abu dengan anggaran Rp2,2 miliar. Jalan Bukit Cambai dengan anggaran Rp1,5 miliar. Jalan Simpang Tanjuang Nan IV- Kampuang Batu Dalam dengan anggaran Rp8,9 miliar. Serta jalan Batas Kota Muaro Paneh- Bukit Sileh dengan anggaran Rp3 miliar.
Selain jalan, juga ada pembangunan Gedung Tourist Information Center di Koto Baru dengan anggaran Rp2, 9 miliar. Gedung Perpustakaan Daerah di Koto Baru dengan anggaran Rp10 miliar serta Pasar Agropolitan Sungai Nanam dengan anggaran Rp2,8 miliar