Lebong ( Bengkulu ) kompas86.com – Pekerjaan pembangunan irigasi tersier dan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang memakai anggaran dana desa (DD) tahap I, Desa Bajok Kecamatan Rimbo Pengadang Kabupaten Lebong pasalnya pekerjaan diduga dikerjakan tidak sesuai dan terkesan asal jadi demi keuntungan semata
Proyek pembangunan irigasi tersier dan tembok penahan tanah ( TPT) yang menggunakan anggaran Dana Desa Bajok tahun 2023 menggunakan anggaran sebesar Rp 465.208.000, panjang 246 untuk irigasi tersier dan panjang 20 untuk TPT
Tapi sangat disayangkan, proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) tersebut diduga dikerjakan asal – asalan. Dimana dalam proses pengerjaannya menggunakan pembesian asal jadi dan ditanyakan oleh awak media dilapangan tetang gambar, salah satu perangkat desa tidak tau, yang besi digunakan besi 10 dan besi 12, untuk matrial pemasangan pembangunan irigasi tersier pasir yang digunakan agak kuning.
Kondisi ini patut dipertanyakan, karena selain akan mengurangi kualitas pekerjaan, juga akan mengurangi volume pekerjaan yang sudah di tetapkan.
Secara kualitas bangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) tersebut diragukan kekuatannya, karena TPT hanya pemasangan pembesian tidak beraturan alias asal jadi di kerjakan dan secara otomatis, akan mengurangi volume pekerjaan sekaligus kualitas
Disaat di lapangan tim media langsung kekantor Desa ketemu lagi salah satu perangkat desa, menanyakan tentang siapa pihak TPKnya atau pihak pengawas dari Desa atau dari kecamatan dijawab oleh perangkat yang berada di balai Desa, tidak tau??
Dari salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya, bahwa pekerjaan tersebut informasi belum melaksanakan titik nol, tetapi pekerjaan tersebut sudah dilaksanakan/dikerjakan oleh Desa Bajok
awak media langsung konfirmasi melalui telpon WA sama pak camat Rimbo Pengadang, informasi pak camat kegiatan tersebut sudah kerja, untuk titik pihak tidak dilibatkan atau diundang, kalau saya bertanya sama pendamping titik nol itu tidak jadi pedoman, pak camat agak marah kenapa tidak ada titik nol, jawab pendamping itu idak jadi masalah kata pendamping, tik nol itu sebagai pemberitahuan aja,”ujar Pak Camat
Kebetulan memantau desa-desa termasuk Desa Bajok saya mampir ke lokasi pekerjaan, saya datang kelapangan baru pertama kali mau ngecor sudah seminggu yang lewat, pekerjaan di lapangan ada konsultannya dan pak camat juga tidak jelas masalah teknis, masalah teknis pekerjaan kembali ke desa,” Ujar Pak Camat ( red )