Batu Bara ( Sumut ) Kompas86.com__,
Rabu 20 / 03 / 2024. Hasil investigasi Wartawan Kompas86.com dilapangan dengan Tim telah menemukan adanya bermacam jenis mesin pompa air yang terletak di bahu badan jalan guna untuk melakukan penyedotan air dari saluran irigasi sekunder lalu dipindahkan ke saluran irigasi tersier, agar masuk ke lahan persawahan padi yang baru tanam mengalami kekeringan air dan akhirnya mati.
Jika hal tersebut berlarut – larut dibiarkan maka dampaknya para petani akan mengalami gagal tanam hingga gagal panen tanaman padi ada sekitar ribuan hektar lahan pertanian persawahan padi lokasi Desa Sukaramai Kecamatan Air putih Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara.
Saat dikonfirmasi salah satu Tokoh Masyarakat petani inisial bapak P. Gultom pada hari selasa 12 maret 2024 pukul 14 : 30 pm akibat dampak persawahan mengering bahkan lahan / tanah persawahan padi retak-retak karena tanggul sungai sidalu – dalu atau Bendungan Bah Bolon yang dikenal masyarakat luas Bendungan Titi Putus jebol,padahal baru saja tahun 2023 di anggarkan dana sekira berjumlah total Rp. 790 juta untuk memperbaiki tetapi tetap jebol pak.__, pungkasnya.
Kami pun terpaksa harus melakukan penyedotan air ke persawahan padi dengan cara pakai alat mesin pompa air, melalui saluran derainase yang masih mengalir, harapan kami masyarakat petani agar Pemerintah Daerah Batu Bara agar memperhatikan nya, jika tetap gagal tanam maka kehidupan kami berdampak ke penghasilan kami juga pak.__, pungkasnya.
Pemerintahan Kabupaten Batu Bara, agar melakukan peninjauan pertanian persawahan padi bisa basah ada sekitar Ribuan hektar kurang lebih, yang terdampak Desa Pematang Panjang, Desa Kampung Kelapa, Desa Limau sundai, Desa Sukaramai, Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara.
Masyarakat 4 Desa tersebut menuturkan pada Wartawan Kompas86.com dengan Tim berharap dan mengharapkan Kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Pak Ir. Joko Widodo dan Kementrian PUPR, Kementerian Pertanian, Kementrian Desa dan Kakanwil Ketahanan Pangan perlu turun langsung kelapangan dan memperhatikan nasib kami sebagai petani persawahan padi yang satu-satunya penghasilan kami untuk menafkahi keluarga kami pak,katanya.
Dilaporkan Oleh : ( Red / H.S ).