KABUPATEN KARO (SUMUT) KOMPAS86.com__,
Menyikapi perguncingan publik atas viral nya pemberitaan media seputar proyek Pemerintah Kabupaten Karo melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Karo, yang diduga abaikan K3 di pekerjaan proyek Losd Jahe-jahe Pasar Berastagi (27/02).
Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat Abdi Lestari (DPD LSM ABRI) Kabupaten Karo akhirnya melayangkan surat somasi kepada Kepala Disperindag Kabupaten Karo Hendrik Tarigan, dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Disperindag Kabupaten Karo Roni Fransisko.
Niko Ginting, Wakil Ketua DPD LSM ABRI Kabupaten Karo, kepada awak media menyatakan bahwa somasi yang disampaikan pihak nya, sifat nya lebih kepada teguran atau saran yang sepatutnya menjadi pertimbangan dan perhatian katanya.
“Untuk selanjutnya dapat memperbaiki kebijakan atau keputusan yang dirasa kurang tepat dan punya pengaruh terhadap akuntabilitas pemerintahan dan management pelayanan publik di bidang kesehatan masyarakat khususnya pada pekerja proyek yang harus dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD)” ujarnya.
Lanjutnya, mengingat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, dan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, kata Niko.
Diketahui surat Somasi tersebut telah diterima oleh Emiya, Bendahara Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karo pada Senin, 26 Februari 2024.
Dalam hal ini, tim DPD LSM ABRI Kabupaten Karo berharap agar balasan surat Somasi tersebut agar segera dibalaskan dengan secepatnya.
Wakil Seketaris DPD LSM ABRI Kabupaten Karo, juga berharap agar seluruh proyek yang dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten Karo melalui Dinasnya agar selalu memperhatikan keselamatan kerja (K3), pekerja proyek Pemerintahan khususnya di Tanah Karo.
#(Yogi Barus)#
