Bukittinggi ( Sumbar ) KOMPAS86.com –
Setelah resmi diluncurkan program layanan Tabungan Utsman yang digagas Wali Kota Erman Safar, atas pembiayaan tanpa tambahan biaya diharapkan mampu membantu ekonomi warga Kota Bukittinggi, program ini juga menjalankan program ekonomi syariah, sesuai dengan prinsip Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah.
Tabungan Utsman adalah salah satu penopang ekonomi lokal terbesar dengan keberadaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Bukittinggi dengan sektor utama ekonomi pariwisata dan perdagangan, saat ini telah melahirkan banyak UMKM yang turut serta menggerakkan perekonomian dan menahan laju inflasi yang semakin hari makin mengancam perekonomian domestik.
Dalam hal inipun Pemerintah Kota Bukittinggi memberi perhatian besar terhadap sektor UMKM tersebut Salah satunya adalah membantu pelaku UMKM yang kesulitan modal berusaha
Program ini merupakan kerjasama yang dilakukan dengan PT BPRS Jam Gadang (Perseroda) untuk membantu pembiayaan bagi pelaku UMKM tanpa agunan dan tanpa bunga.
Program ini baru diluncurkan pada tahun 2022, BPRS Jam Gadang selama tahun 2022 telah mengucurkan modal kepada 1.956 debitur UMKM sebanyak Rp.14.518.200.000 dengan subsidi Pemerintah Kota Bukittinggi sebesar Rp.2.574.989.266.
Merupakan gebrakan yang hebat dan pro-ekonomi rakyat, dipandang dari sisi pelayanan publik, dan sebuah inovasi dalam bidang pemerintahan, yaitu sesuai dengan konsep yang mengedepankan pertukaran jasa, penggabungan sumber daya, budaya organisasi, sistem organisasi, kompetensi, informasi, dan jaringan, sehingga dapat terciptanya nilai bersama dengan pelanggan dan aktor lainnya.
PT BPRS Jam Gadang memperoleh rewards Penghargaan Top BUMD Awards Bintang 5 di tahun 2023. Kemudian penciptaan nilai bersama telah dilakukan antara Pemerintah Kota Bukittinggi dengan masyarakat, artinya masyarakat mendapat manfaat dan nilai tambah secara langsung dari Tabungan Utsman yang mana telah melepaskan masyarakat dari praktek riba dan memberi insentif dalam berusaha.
Orientasi pelanggan diutamakan yakni fokus program adalah masyarakat Kota Bukittinggi pelaku UMKM yang telah memenuhi persyaratan yang mendapat manfaat tabungan utsman.
Responsive terhadap kebutuhan pelanggan juga menjadi poin penting dalam Tabungan Utsman, seperti nasabah tidak perlu datang ke bank dalam pengembalian pinjaman, karena petugas Bank dapat menjemput pemenuhan cicilan setiap harinya dengan nominal yang tidak begitu memberatkan bagi pelaku UMKM.
Tabungan Utsman telah membuat UMKM kembali menggeliat pasca pandemi, dan angka kemiskinan pun turun dari 5,14 % tahun 2021, menjadi 4,46 % pada Tahun 2022. sebuah konsep yang terinspirasi dari Utsman Bin Affan seorang khalifah yang selalu mengedepankan masyarakat selama kekhalifannya.
Dan pada saat ini, konsep itu digunakan kembali oleh Pimpinan Pemerintah Kota Bukittinggi dalam membantu perekonomian masyarakat melalui Tabungan Utsman, Pembiayaan kepada Pelaku UMKM Tanpa Agunan, dan Tanpa Bunga.
Salah satu warga Bukittinggi yang biasa berdagang kecil kecilan di pelataran jam gadang Rita mengatakan sangat terbantu sekali dengan adanya tabungan utsman, melalui tabungan ini, ia bisa menambah produk makanan yang akan di jual, ” sebelumnya saya hanya menjual karupuak kuah di sini, sudah tahu ada nya tabungan utsman ini saya mencoba untuk meminjam dana ke BPRS Jam Gadang, dan hasil di setujui, sekarang saya sudah bisa berdagang minuman siap saji, dan sisa dana yang saya pinjam dapat jufa untuk mememunuhi kebutuhan rumah tangga, pungkasnya. (Adv )