Kompas86.Com| Takengon.Adanya gerakan yang ingin memperkeruh situasi jalannya proses belajar mengajar di kampus Universitas Gajah Putih Takengon di tengarai merupakan efek dari gagalnya upaya kudeta kepengurusan Yayasan Gajah Putih yang sah.(18/01/2024)
Berbagai cara dilakukan mulai dari demo yang memobilisasi mahasiswa dan tindakan kekerasan dengan menyandera ketua Badan Pembina Yayasan Drs.Mustafa Ali.
Pihak yang gagal melakukan kudeta ini terus saja memprovokasi mahasiswa untuk melakukan aksi-aksi dengan membangun narasi bahwa universitas tidak berjalan seperti biasa.
fakta dalam kurun 1 bulan ini 3 fakultas sudah selesai melakukan Yudisium dan dalam waktu dekat pula akan melakukan Wisuda terhadap lulusan tahun ajaran 2023-2024.
Para otak di balik aksi-aksi ini sedang berupaya terus menggoyang pihak Rektorat dan Yayasan yang justru sedang berjuang memperbaiki keadaan.
Sayangnya ada segelintir mahasiswa yang tidak faham duduk perkara persoalan Yayasan Gajah Putih.
Secara hukum kepengurusan saat ini adalah yang sah tercatat di Kemenkumham dan belum ada putusan apapun yang membatalkannya.
“Adik-adik mahasiswa terlanjur termakan rumor soal ketidak absahan soal Yayasan, padahal mereka bisa langsung cek Kemenkumham siapa yang ada didalam akta, selama belum ada pembatalan maka itulah pengurus Yayasan yang sah, dan semua putusan dari pengurus tersebut otomatis juga sah”. Ujar Bachra S Gayo, Ketua Pengurus Harian Yayasan UGP Takengon.
“Dalam kesempatan ini kami menghimbau para mahasiswa untuk kembali kuliah, jangan terprovokasi, kalian tidak dilarang untuk kritis terhadap kampus ,justru itu sangat di butuhkan tetapi harus tau aturan juga”.pungkasnya
“Baca undang-undang jangan telan mentah-mentah analisa orang yang punya kepentingan. Mungkin mereka-mereka yang melakukan aksi kudeta tersebut bisa bekerja di tempat lain karena mereka sudah punya ijazah S2 dan S3.ungkapnya”
“lalu kalian bagaimana? Jangan korban kan masa depan kalian demi kepenting orang lain, fokuslah pada pendidikan kalian dan selesaikan dengan baik agar membanggakan orang tua. Demikian tambah Ketua Yayasan kepada media ini.Tutupnya”
( Team)
