Bupati H. Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, SH Tinjau dan Serahkan Bantuan Korban Banjir

banner 468x60

50 KOTA, KOMPAS86.com. Tingginya intensitas hujan sepanjang malam Senin 18 Desember kemarin, menyebabkan beberapa titik wilayah di Kabupaten Limapuluh Kota mengalami banjir dan longsor.

Tidak terkecuali Nagari Harau yang merupakan destinasi wisata yang viral di medsos pasca banjir bandang tersebut.

Setelah selesai melaksanakan upacara peringatan HBN ke 75 di monumen Nasional PDRI di Nagari Koto Tinggi Kecamatan Gunuang Omeh, Bupati Limapuluh Kota H. Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, SH meninjau dan menyerahkan bantuan kepada korban banjir, Selasa (19/12-2023).

Ada Empat titik posko banjir yang dikunjungi Bupati H. Safaruddin, yaitu Posko Banjir Tarantang, Posko Banjir Taram, Posko Banjir Kubang Rasau dan Posko Banjir Bukik Sikumpa.

Dimasing-masing posko, Bupati menyerahkan bantuan untuk kebutuhan pokok yang sifatnya darurat.

Kedatangan Bupati dan rombongan memberikan semangat bagi para korban yang terdampak.

Dalam peninjauan lokasi banjir tersebut, tampak ikut dalam rombongan diantaranya Kapolres 50 Kota AKBP Ricardo Condrat Yusuf, Dandim 0306/50 Kota Letkol Inf Andri Asmara Yudha, Pj Sekdakab Limapuluh Kota Herman Azmar, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pemukiman rakyat Yunire Yunirman, Kalaksa BPBD Rahmadinol dan segenap Kepala OPD lainnya di lingkup Pemkab Limapuluh Kota.

Di Nagari Tarantang korban banjir mencapai 512 Kepala Keluarga (KK) yang membutuhkan logistik seperti kebutuhan pokok dan air bersih serta kebutuhan untuk anak dan balita, namun dengan gerak cepat nya institusi, seperti Baznas, Dinas Parpora dan BPBD Limapuluh Kota yang di back up oleh Tim dari Polres 50 Kota bersama Kodim 0306/50 Kota, warga yang terjebak dengan banjir tersebut dapat di evakuasi dengan cepat.

Selanjutnya Bupati dan rombongan, langsung menuju Nagari Taram yang berada di dekat jembatan panjang Sungai Batang Sinamarr yang dijadikan posko banjir, karena ada puluhan kepala keluarga yang ditampung disana.

Berdasarkan laporan Walinagari Taram kepada Bupati H. Safaruddin, ada 234 KK yang terdampak banjir di nagari tersebut.

Selanjutnya, di Posko Banjir Kubang Rasau ada 34 KK yang jadi korban banjir. Umumnya, para korban tersebut bermukim di pinggir Sungai Batang Sinamar. Terakhir di Posko Banjir Bukik Sikumpa, terdapat 15 KK korban banjir yang rumahnya terendam air.

Selain menyerahkan bantuan untuk kebutuhan warga di tenda darurat, ibu hamil juga kebagian nutrisi dan anak-anak sekolah juga di berikan buku dan keperluan sekolah lainnya oleh Bupati H. Syafaruddin.

Dalam tatap muka nya dengan warga korban banjir ini,
Bupati H. Safaruddin berharap korban banjir tetap tabah dan selalu waspada terhadap bencana yang menimpa.

Ada 7 kecamatan yang terdampak, kita harus bergerak cepat terutama dalam penanganan korban banjir ini.

Bantuan sementara sudah kita salurkan untuk korban yang mengungsi di tenda-tenda darurat.

Bupati menghimbau masyarakat untuk tetap waspada karena melihat intensitas hujan masih tinggi, sehingga sungai-sungai yang mengalir di sepanjang Kabupaten Limapuluh Kota agar di jaga kelancaran arus nya, karena salah satu akibat terjadinya banjir ini, adanya penyempitan sungai oleh sampah maupun adanya warga yang mendirikan bangunan di pinggir sungai tanpa memahami dampaknya, imbau Bupati.

Pada kesempatan ini, Bupati H. Safaruddin juga berterimakasih kepada TNI/Polri, BPBD, Basarnas serta seluruh pihak yang sudah tanggap darurat dalam mengatasi korban banjir. “Kepada seluruh petugas kita yang terdiri dari TNI/Polri, BPBD, Basarnas dan seluruh elemen masyarakat telah ikut siaga 24 jam tanpa lelah untuk menyelamatkan korban banjir ini.

Sejak banjir melanda, petugas ini terus berjibaku untuk warga korban banjir, pungkas Bupati.

Sementara itu, Kepala Parpora Limapuluh Kota, Syukri Anda, SH.MH di dampingi Kabid Sarpras Risman, ST di temui media ini di lokasi objek wisata Lembah Harau yang terdampak banjir ini, mengatakan bahwa dengan tingginya intensitas hujan yang turun mengguyur daerah kita, di pasca banjir yang melanda objek wisata Harau pada khususnya, di harapkan para pengunjung dan pecinta geopark Harau tidak perlu khawatir, karena adanya rumor bahwa objek wisata Harau merupakan sasaran banjir, sehingga dapat menghalangi minat wisatawan untuk berkunjung.

Rumor ini tentunya tidak benar, kami dari Dinas Parpora Limapuluh Kota selalu berupaya melakukan yang terbaik untuk kenyamanan pengunjung dengan cara meningkatkan fasilitas umum dan sarana pendukung lainnya, jadi intinya kawasan destinasi wisata Lembah Harau aman untuk di kunjungi, pungkas Syukri Anda.

Rel – Mardianto Anto

Pos terkait

Tinggalkan Balasan