Kapolres : Peran Tokoh Agama Sangat Penting Wujudkan Cooling System.

banner 468x60

Saumlaki (Tanimbar) KOMPAS86.com
Dalam rangka mengantisipasi Konflik serta sebagai upaya Cooling System jelang Pemilu 2024, Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP Umar Wijaya S.I.K, didampingi Kasat Intelkam Iptu Edison Letelay S.Sos., melakukan tatap Muka bersama para Tokoh Agama, Rabu (13/12).

Kegiatan yang berlangsung di Aula Pastoran Paroki St. Mathias Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan tersebut dihadiri oleh Wakil Uskup Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kabupaten Maluku Barat Daya RD. Januaris Oratmangun PR, para Pastor hingga para Suster (Biarawati), dengan membahas terkait gangguan Kamtibmas di setiap lini di Kabupaten Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) sehingga penerapan Cooling System di Masa Pemilu Tahun 2024 ini dapat berjalan aman dan kondusif

Mengawali sambutannya, Kapolres Kepulauan Tanimbar mengungkapkan bahwa Tokoh Agama sangat berperan penting dalam menjaga situasi Keamaan dan Ketertiban di Masyarakat (Kamtibmas) jelang Pemilu serentak Tahun 2024 dalam wujudkan Cooling System, hal ini dikarenakan pesan Kamtibmas yang disampaikan oleh para Tokoh Agama dapat diterima dengan baik oleh umat dan masyarakat.

“Melalui Moment Pemilu yang akan kita hadapi ini, tentunya kami butuh dukungan dari para Tokoh Agama. Berdasarkan pengalaman saya selama hampir 2 tahun bertugas pada Polres Kepualauan Tanimbar, saya menyadari betul bahwa yang paling utama dan paling penting disini adalah peran dari para Tokoh Agama” ungkap Kapolres.

Selain itu menurutnya, karakteristik masyarakat memang masih memegang Adat Istiadat yang sangat tinggi, namun konteks daripada Adat Istiadat ini justru terkadang bukan untuk mempersatukan namun saling menunjukan kekuatan dan Ego. Sehingga Melalui pengalaman inilah Kapolres terus melakukan pendekatan diri dengan para Tokoh Agama, karena melalui para Pastor bahkan mungkin para Suster dirinya bisa lebih terbantu dalam terciptanya Keamanan dan Ketertiban di Masyarakat di daerah ini.

Dikatakan, saat ini kita sudah memasuki tahapan Kampanye dalam rangka Pemilu, sehingga setiap moment dapat dijadikan peluang bagi para calon untuk mencari simpati dari para Pemilih. Kaitan dengan ini tentunya suatu hal yang memang harus dipahami bersama. Pesta Demokrasi ini merupakan sarana Integrasi Bangsa, ketika mungkin berbeda pilihan itu adalah suatu hal yang wajar, namun menjadi tidak wajar dan tidak bagus bagi para Calon maupun para pendukungnya ketika perbedaan pilihan itu dijadikan sebagai suatu perselisihan dan perdebatan.

“Banyak Permasalahan mendasar yang kadang memang tidak pernah diselesaikan dengan baik, namun saya yakin dan percaya ketika ada peran dari para Tokoh Agama bersinergi dengan Tokoh Adat, Tokoh Pemuda bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Kepala Desa, saya yakin tidak akan ada konflik yang terjadi di Masyarakat” sambungnya.

Beberapa peristiwa yang memang harus diantisipasi berkaitan dengan Pemilu diantaranya penyebaran berita Hoax, kaitan itu juga dengan Black Campaign (Kampaye Gelap) hingga Money Politik. Menurutnya Sekarang ini eranya Post Truth, yaitu kebenarannya yang nanti diuji di belakang, sehingga Kapolres berharap agar segala bentuk Informasi alangkah baiknya disaring dulu sebelum Dishare. tentunya peran Gereja dalam hal ini para Tokoh Agama sangat penting dalam membantu tugas Kepolisian.

“Kami berharap, tokoh agama dapat menyampaikan pesan-pesan yang menyejukkan kepada masyarakat agar mereka memiliki pemahaman yang benar tentang Kamtibmas dan tidak mudah terpengaruh oleh berbagai ancaman yang dapat merusak stabilitas keamanan” tambah Kapolres.

Sebelum menutup sambutannya, Kapolres sampaikan bahwa dirinya merasa sedih dan prihatin terkait Permasalahan yang terjadi terhadap Anak dibawah Umur yang digauli, disetubuhi, hingga dicabuli saat ini sedang marak terjadi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dan di Tahun ini meningkat drastis. Kapolres berharap adanya upaya dari pihak terkait dalam melakukan pencegahan.

# Mas Agus #

Pos terkait

Tinggalkan Balasan