BUKITTINGGI, KOMPAS86.com
Badan Pengawasan Pemilu ( BAWASLU ) Kota Bukittinggi gelar Rapat Kordinasi Pengawasan Logistik Pemilu Tahun 2024, kegiatan tersebut berlangsung di Aula Harau Room Treple tree Hotel Bukittinggi, yang di hadiri oleh 16 Pengurus Partai Politik, Polresta Bukittinggi, Kodim 0304 Agam dan Media, Senin, 11/12/23
Dalam sambutannya Harnest SE.MM, Sekretariat Bawaslu menyebutkan,” Rapat kordinasi Pengawasan Pemilu ini merupakan langkah strategis untuk pencegahan dan pelanggaran pemilu, sementara pengawasan yang kita lakukan agar tepat guna, tepat kualitas dan tepat waktu, sehingga kita dapat menjalankan perundang undangan dengan baik” ujarnya.
“Adapun tujuan Rakor Pengawasan ini agar semu pihak menjadi bertanggung jawab atas fasilitas pemilu agar dapat mengoptimalkan pengawasan dan pencegahan pada Pemilu Tahun 2024, serta meningkatkan pemahaman terhadap pelangaran logistik, serta di perolehnya sebuah pemahaman pengawasan logistik pemiku tahun 2024″
” Kegiatan Rapat Kordinasi ini di laksanakan dari Pagi hingga sore, dengan anggaran DIPA Bawaslu Kota Bukittingi, yang di ikuti 16 pengurus Partai, Polresta Bukittinggi, Kodim 0304 Agam dan Unsur Media” terangnya.
Lebih lanjut Ketua Bawaslu Kota Bukittinggi Ruzy Haryadi S.Ag.MA menyampaikan” Sebagai mana kita ketahui sekarang sudah berlangsung tahapan kampanye, di samping tahapan tersebut juga berlangsung tahapan pengadaan dan pendistribusian logistik, karena logistik ini perlu kita cermati bersama agar tidak ada masalah saat hari pencoblosan dan tidak menjadi permasalahan hukum di kemudian hari” ungkap ketua Bawaslu.
” Mari kita sama sama terlibat dalan pengawasan ini, terkait kelengkapan pemungutan suara, ada Kotak suara, tinta, Segel, dan lain lain itu kita lakukan pengawasan langsung” ujarnya
” Bawaslu berkordinasi dengan KPU mengenai pengadaan logistik, di samping itu kita juga mengadakan analisis data ketepatan jumlah logistik dan keterpenuhan peralatan sudah sesuai atau belum, serta pendistribusian tepat waktu sehingga nanti kita laporkan ke KPU sesuai Pulbaket yang tidak sesuai dengan seharusnya”.
” Logistik ini menjadi tangging jawab kita bersama, kalau lovistik bermasalah peserta pemilu yang di rugikan, sementara kelengkapan pemilu hingga saat ini sudah ada di gudang KPU By Pass, dan sudah kita lakukan pengawasannya, yang datang pada tanggal 30 Oktober 2023 sebanyak 1.831 buah kotak suara dan masih ada kekurangan sebanyak 20 unit yang rusak atau basah dalam pengiriman dan di lakukan pengadaan baru oleh KPU, dan kemaren sudah ada informasi penambahan sebanyak 52 unit, sehingga untuk kebutuhan sudah ada di gudang KPU” terangnya. (Basa )