Gresik ( Jatim ) Kompas86. Com
Aksi intimadasi terhadap jurnalis kembali terjadi kali ini Kepala Sekolah SMK Miftakhul ulum MELIRANG, Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik. Bernama Fathur rozi telah melakukan ancaman gorok ( penggal kepala ) kepada salah satu wartawan yang hendak konfirmasi, tentu hal tersebut menimbulkan beberapa kecaman dan sudah melanggar kode etik sebagai Asn ( Aparatur Sipil Negara), dimana sebagai pemimpin harus menunjukan sikap yang bijaksana,
Kejadian ini bermula saat salah satu wartawan media online investigasi ke sekolah SMK MIFTAKHUL ULUM MELIRANG yang berada di Desa Melirang untuk menanyakan pengelolahan DAK yang di kucurkan dari Propinsi Jatim. namun sesampai di lokasi kepala sekolah tidak di temukan, terkesan menghindar dari Awak Media .
Karena dianggap suatu yang harus di penuhi dalam penyampaian suatu berita Wartawan coba konfirmasi ke Kepala Sekolah, namun belum sampai menanyakan yang di maksudkan Kepala Sekolah sudah marah dan berkata akan menggorok (penggal) leher Wartawan
” Ada apa mas, ada apa mas,… Kalau kamu macam – macam tak gorok leher mu ” Ucap Kepala Sekolah
Seolahhidup dizaman G30S PKI melalui telpon pada jum’at (08/12/23)
Tidak hanya ancaman pembunuhan saja yang di lontarkan kepada Wartawan dalam obrolan telfon yang sempat di rekam itu pun juga ada ancaman kalau Kepala Sekolah akan mengerahkan semua preman untuk mencari Wartawan yang konfirmasi saat itu,
Terpisah Gunawan Ketua Komunitas Wartawan Independen dan aktivis muda mengecam keras adanya ancaman pembunuhan yang di lontarkan oleh kepala sekolah kepada wartawan,
“Yang jelas tindakan diskriminatif Kepala Sekolah tersebut sudah menciderai insan PERS seluruh Indonesia, tanpa mengindahkan UU 40 tahun 1999 terkait kebebasan pers untuk mencari informasi”.ujarnya Minggu 10/12/2023
Dia menambahkan, akan mencari data terkait kebenaran di lapangan dan akan melanjutkan pelaporan kasus tersebut di Polres Gresik karena jelas sudah ada unsur pidana,untuk memberi efek jera dan juga sanksi,bagi yang lain agar kejadian seperti ini tidak akan terjadi dikemudian hari.
Dani Asong