Hadiri Festival Layang-layang Nyoman Supat Widya Harapkan Bisa Jadi Event Tahunan

banner 468x60

LAMPUNG SELATAN KOMPAS86.COM – Hadiri Festival Layang-layang, CALEG PDI P Nyoman Supat Widya AMd. Harapkan Bisa Jadi Event Tahunan
Dalam Pembukaan Festival Layang-layang di Desa Bumi Restu Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan yang diselenggarakan Kolaborasi Antara Pemuda Desa Bumi Restu Dan Pemuda Desa Bali Agung Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan , Sabtu (9/12/23).

Bertempat di Lokasi Persawahan Dusun Pematang Bulu Desa Bali Agung dan Dusun Banjar Sari Desa Bumi Restu 427 layang-layang yang terbagi tiga kategori tradisional, Kategori A,B Dan C, dari berbagai daerah dari dalam dan luar Kecamatan juga luar Kabupaten Lamsel ikut meramaikan festival tersebut, seperti Dari Waway Karya Lampung Timur, Persawaran , Pring Sewu, Jawa Barat Dll.

Dalam kesempatan tersebut, Nyoman Supat Widya AMd. menyampaikan rasa bangganya karena capaian penyelenggaraan festival layang-layang mampu menyedot banyak peserta dari dan luar Kecamatan , Luar Kabupaten bahkan Dari pulau Jawa.

“Saya bangga, Desa Bumi Restu Dan Desa Bali Agung bisa melaksanakan festival setingkat nasional,” ungkapnya.

karena, Desa Bumi Restu Dan Desa Bali Agung Tidak Bisa Dipisahkan Dalam Rasa Persatuan untuk Menyatukan Rasa Persaudaraan, tali persaudaraan ini terus terjalin erat , dari geografis dan Historis dari Jaman Transmigrasi tahun 1963 ini suatu kekompakan masyarakat Bumi Restu , Bali Agung Yang topang juga desa Bumi daya, Bumi asih, Bumi asri, pulau Jaya, mekar mulya, pulau tengah, rejo mulyo, kali rejo pun tidak bisa dipisahkan untuk satu kesatuan menuju KETAHANAN PANGAN HEBAT. Apalagi Di Dapil Saya (2) Palas, Way Panji Dan Sido mulyo Adalah Mayoritas Petani “Ungkap nya

Lebih lanjut, Bang Nyoman Supat Widya juga memuji kekompakan Pemuda Desa Bumi Restu Dan Pemuda Desa Bali Agung, dan Pemerintahan Desa yang tidak pernah absen jika Kepemudaan atau karang taruna mengadakan suatu acara, Hal ini menunjukkan kekompakan dan kerja sama bisa terjalin dengan baik.

Nyoman Supat Widya AMd. juga mengungkapkan, festival layang-layang tingkat nasional ini bisa membuka peluang bagi Kecamatan Palas untuk menjadi destinasi wisata. Apalagi, jika festival ini diadakan setiap tahun.

“Bisa jadi nanti para pengunjung dan peserta akan datang , Disuguhi Kuliner Tradisional dan lainnya,” jelas Nyoman.

Menurutnya, hal tersebut akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi Kecamatan Palas.

Selain dampak ekonomi, kemeriahan festival layang-layang ini juga mencerminkan sumber daya manusia yang ada menjadi lebih kreatif dan inovatif. “Tandanya SDM di sini meningkat karena pintar bikin acara yang memunculkan peluang ekonomi,” sebut Bang Supat Widya.

Di kesempatan tersebut, Bang Supat juga mengingatkan, dalam bermain layang-layang agar masyarakat tetap berhati-hati agar tidak mengganggu jaringan listrik. “Ini penting, jadi masyarakat kalau main layang-layang harus ke tempat yang lapang dan jauh dari jaringan listrik. Apalagi anak-anak harus terus diingatkan dan didampingi, karena ini untuk keselamatan dan keamanan bersama,” tegasnya.

Sementara itu, Sukiman Kepala Desa Bumi Restu mengungkapkan, festival layang-layang Desa Bumi Restu , sekaligus wadah bagi komunitas pelayang yang saat ini banyak digandrungi.

“Kami Atas Nama Pemerintahan Desa Bumi Restu membuka rangkaian untuk Sambut Akhir Tahun ini dengan festival layang-layang Yang Digelar Di Area Pesawahan Dusun Banjar Sari, yang digagas Oleh Pemuda Pemudi” ujarnya.

Ia berharap, dengan jumlah peserta yang begitu banyak, membuat roda perekonomian desa berkembang.”ungkapnya.

Adapun hadiah dalam festival Lomba ini Terbagi Tiga Kategori dengan kategori Prize A Juara 1 : Satu Ekor Sapi.
Prize B Juara 1 : Satu Ekor Kambing.
Prize C Juara 1 : Sejumlah Uang dan Sebuah Kenang- Kenangan.

Jurnalis : #KIM#

Pos terkait

Tinggalkan Balasan