Di Picu Provokasi Oknum Yang Tidak Bertanggungjawab,Kondisi Warga Dua Dusun Di Desa Tangga Baru Memanas.
Bima(NTB) KOMPAS86.com.Aksi saling serang Warga dua Dusun di Desa Tangga Baru kembali pecah. Dua dusun yang tengah bertikai yaitu, Dusun Tangga Baru dan Tanjung Baru. Hal ini terjadi dikarenakan adanya aksi provokatif dari seorang Oknum Agitator Ahmad alias Hama.Sehingga menyulut amarah dari Warga Dusun Tangga Baru. Sontak Warga Dusun Tangga Baru berhamburan keluar guna melakukan penyerangan.
Mendengar informasi tersebut,pihak Koramil Monta di bawah kendali Kapten Infantri Ibrahim,selaku Wadanramil, langsung terjun ke TKP. Sesampainya di Lokasi kejadian, Wadanramil bersama anggotanya,menghimbau kepada Warga dua Dusun yang sedang bertikai,agar segera membubarkan diri dan kembali ke tempat tinggal masing-masing. Mengingat hasil pantauan di TKP terdeteksi bahwa,kedua Warga Dusun menggunakan berbagai jenis senjata tradisional. Dalam hal ini,Panah,Parang bahkan ada yang menggunakan senjata api rakitan. Dengan demikian, Wadanramil memerintahkan kepada seluruh Anggotanya, untuk melakukan sweeping. Dalam tindakan sweeping tersebut, disita beberapa jenis senjata tajam,di antaranya Panah dan Parang.
Wadanramil -07/Monta, Kapten Infantri Ibrahim yang di konfirmasi Kompas86.com,Selasa 31 Oktober 2023 membenarkan adanya konflik antara Warga Dusun Tangga Baru dan Tanjung Baru Desa Tangga Baru’, Kecamatan Monta. Lebih lanjut Ibrahim menjelaskan, Kondisi dua Dusun tersebut terpantau aman dan kondusif, setelah korban dimakamkan.
Menurut informasi yang kami himpun,muncul nya polemik yang terjadi hari ini,akibat adanya isu miring dari seorang Oknum Provokator Ahmad alias Hama 40 thn. Dia merupakan warga Nanga Pria, namun sudah berdomisili di RT/RW 03/001 (Soropeto), Dusun Sorobali,Desa Karampi, Kecamatan Langgudu. Sebetulnya perso’alan yang berkaitan dengan kematian seorang Warga beberapa bulan yang lalu itu,sudah di tangani oleh pihak Kepolisian. Dan sampai saat ini,sedang dalam proses hukum, ungkapnya.
Mengingat perseteruan sudah di anggap redah, akhirnya di kumpulkan Para Tokoh dalam lingkungan Desa Tangga Baru. Ini merupakan langkah antisipatif,kalau cara seperti ini membuahkan hasil,maka akan di lanjutkan dengan Islah,guna mendapatkan sebuah solusi terbaik. Dan akan di libatkan semua pihak,akan di undang Tujuh Kepala Desa, yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kepala Desa,Pemerintah Daerah, DPRD,Toma,Toga dan Tokoh Pemuda,kemudian TNI dan POLRI,tutup Wadanramil-07/Monta.
Camat Monta Muktamirin yang dihubungi Media ini,Selasa 31 Oktober 2023 mengungkapkan bahwa,sudah di laksanakan pertemuan awal guna penyatuan persepsi. Pertemuan itu di mulai dari pukul 17-00 hingga pukul 18-00 WITA. Dari pertemuan yang sudah dilakukan itu, mencerminkan sebuah rancangan baik, yang mengarah pada sebuah solusi terbaik. Hanya saja Perwakilan dari Dusun Tangga Baru maupun Dusun Tanjung Baru,meminta kepada pihak APH agar segera menangkap pelaku provokator yang mengakibatkan perseteruan hari ini, Tutur Camat Monta.
Menyikapi tuntutan Warga dua Dusun tersebut, pihak kepolisian langsung bergerak menuju Desa Karampi, Kecamatan Langgudu, tempat dimana oknum Provokator itu berdomisili. Sesampainya di sana,upaya pohak kepolisian nihil.
Rupanya sang Agitator mencium harumnya bau rencana pihak kepolisian. Namun upaya Polisi tidak berhenti disitu, selanjutnya polisi pun menyisir sampai ke wilayah pedalaman Desa Karampi. Tetap saja belum membuahkan hasil. Kesal menemani, gerutu pun menyertai perjalanan pulang para personil Kepolisian. Teringat satu pepatah, sepandai-pandai Tupai melompat, suatu saat akan jatuh juga .
HASBI