Dana PEN Kabupaten Bengkayang, Diduga PT APB Kerja Asal Jadi Untuk Memperkaya Diri.

banner 468x60

Pontianak (Kalimantan barat) Kompas86.com – DPD PANI Kalbar minta Krimsus Polda Kalbar Selidiki dugaan kecurangan dalam proyek Rekonstruksi ruas jalan Monterado – Samalantan yang menggunakan dana PEN tahun 2021-2022, oleh PT. Arjuna Putra Bangsa, diduga kuat kerja tidak sesuai bestex dan diduga kuat ada indikasi memperkaya diri sendiri, Pontianak 20/10/2023.

Syafarahman Ketua DPD PANI Kalbar kepada awak media mengatakan, proyek yang menggunakan dana PEN itu bertujuan untuk mempercepat pemulihan ekonomi sehingga harus dikerjakan sebaik mungkin.

Namun sangat disesalkan dan bertolak belakang dengan temuan teman teman media, dilihat dari ketebalan hanya 2 CM, dan diduga ada unsur kesengajaan mengurangi ukuran ketebalan yang telah di buat oleh konsultan.

Diduga kuat ada unsur kesengajaan untuk memperkaya diri sendiri, oleh karna itu Kami Dari DPD Pasukan Adat Nusantara Indonesia Provinsi Kalbar dalam rangka menyukseskan program program pemerintah agar berjalan lancar dan sesuai dengan tujuan pemerintah meminta Krimsus Polda Kalbar mengusut dan menyelidiki temuan kawan kawan media. Karna dana yang cukup besar di gelontorkan untuk percepatan dan pemulihan ekonomi masyarakat saat pandemi Covid 19, dan paska Covid 19, namun belum berapa lama jalan sudah berlubang.

“Hasil pantauan tim media 12 Oktober 2023 di Bengkayang, terpantau ruas jalan yang di bangun dengan anggaran yang sangat fantastis yaitu 16 Miliar, bersumber dari dana PEN 2021-2022, Baru satu tahun jalan sudah rusak dan berlubang.

“Dikutip dari media klivetvindonesia.com yang terbit pada tanggal 13 Oktober 2023 dengan judul “Ruas Jalan Monterado – Samalantan Baru Selesai Di Bangun Ada Perubahan dan Berlubang” diduga jalan yang rusak karna sangat tipis hanya 2 CM ketebalan aspal dari LPA, dan diduga tidak sesuai bestex.

“Tim media mengkonfirmasi pihak PT Arjuna Putra Bangsa “AR” mengatakan bahwa pihaknya sudah memperbaiki jalan yang berlubang beberapa hari yang lalu.

Itu terkelupas karena ada perbaikan lpa pada waktu mau diaspal, jd masih labil, Jadi karena labil aspal terkelupas, itu terkelupasnya sudah lama dan kita biarkan sampai kondisi lpa tidak goyang, Dan setelah itu kita aspal ulang yang satu titik itu

Terkait temuan aspal yang hanya 2 CM, itu kan pas kebetulan yang rusak pengaruh lpa labil tadi, jadi sebelum pecah kan ada keretakan jadi tergerus, jadi nampak tipis.

Hasil pengukurannya yg berlobang sampai sekarang masih belum ditutup bang, ada ukuran ketebalan aspalnya tantang nya.

Ya bang, kita kerja kan pakai alat, mungkin aja pas dititik itu agak tipis, kan tidak semua titik seperti itu semua kilahnya.

Sampai berita ini ditayangkan tim media ini belum dapat untuk konfirmasi lebih lanjut ke para pihak terkait.(SSon)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan