Sambas (Kalimantan Barat) Kompas86.com – Salah satu jalan lingkungan di Desa Dalam Kaum, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, provinsi Kalimantan Barat walaupun masih terbilang baru selesai dikerjakan sudah mulai terlihat ada yang retak aspalnya, diduga karena kurangnya kwalitas bangunan sehingga berpotensi tidak akan tahan lama.
Kegiatan Penyelenggaraan infrastruktur pada permukiman dikawasan strategis daerah kabupaten/kota, Pekerjaan peningkatan jalan lingkungan komplek Didispermai, dengan nomor kontrak 06/PPK/SPK/PPIKP-W01/PRKPLH/2023 Sumber Dana DAU-APBD TA. 2023 nilai kontrak Rp. 95.355.000,00,-
Adanya keretakan aspal di jalan yang masih dalam masa hari kerja pelaksanaan tersebut diduga karena struktur jalan lama yang banyak berlobang tidak dipadatkan terlebih dahulu saat pengaspalan sehingga struktur landasan menjadi tidak kuat yang mengakibatkan aspal walaupun masih baru sudah mengalami retak dan apabila dibiarkan kemungkinan retakan akan semakin parah.
“Turyadi selaku ketua organisasi kemasyarakatan LIDIK Wilayah Kalimantan barat saat melakukan investigasi dilapangan bersama tim media ini mengatakan,” Adanya keretakan aspal di jalan yang masih dalam masa hari kerja pelaksanaan tersebut diduga karena struktur jalan lama yang banyak berlobang tidak dipadatkan terlebih dahulu saat pengaspalan sehingga struktur landasan menjadi tidak kuat yang mengakibatkan aspal walaupun masih baru sudah mengalami retak dan apabila dibiarkan kemungkinan retakan akan semakin bertambah parah,”katanya.
Selanjutnya kami akan menyampaikan perihal ini kepada dinas terkait agar jalan yang mulai retak ini untuk dibetulkan supaya masyarakat pengguna manfaat terutama yang berada disekitar komplek lokasi jalan yang ditingkatkan itu lebih lama merasakan jalan yang bagus,”tambahnya.
“Walaupun waktu jam malam Pejabat di Dinas Perkim LH tetap merespon saat dikonfirmasi tim media ini via Whats’up,” Ok terima kasih info nya, nanti saya cek lagi kelapangan dan memerintahkan pelaksana untuk memperbaiki, karena masa kontrak belum habis, dan masa pemeliharaan masih ada, kegiatan di maksud hanya pekerjaan lapisan sandsheet / HRRS, kemungkinan betonnya memang udh ada retakan dari sejak awal, tapi nanti saya cek untuk memastikannya, terima kasih atas info nya,”jawabnya. (SSon)#