Belitung
Kompas86.com
Puluhan Warga Desa Air Seruk kecamatan Sijuk, diingatkan untuk waspada terhadap adanya pihak dan kelompok tertentu yang mencoba menyebarkan ajaran dan paham radikalisme di Balai Desa Air Seruk. Jumat Malam, (13-10-2023)
Karenanya masyarakat diajak untuk bersama-sama menangkal dan menolak paham radikalisme tersebut dengan diberikan penyuluhan dan pemahaman mengidentifikasinya. Penyuluhan terkait radikalisme yang dirangkai dengan pembinaan mental kejuangan bagi masyrakat ini digelar di Balai desa air Seruk dalam giat sasaran non fisik TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Belitung.
Narasumber yang dihadirkan diantaranya Bapak Jayadi dari Kemenag, Belitung Pengawas giat non fisik TMMD ke 118 Pasi Ter Letda Inf Rumawan mengatakan dengan kegiatan ini diharapkan Masyarakat dapat memahami bentuk paham radikalisme yang mesti dicegah dan ditolak. Sebab paham itu jelas bertentangan dengan ideologi bangsa Indonesia. Sementara itu dari Kemenag Bapak Jayadi dalam penyampaian materinya mengajak Masyrakat tetap berpegang teguh kepada Pancasila dan UUD 1945 sebagai ideologi berbangsa untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
“Hal ini perlu ditekankan lagi karena saat ini ada pihak yang ingin mengganti ideologi bangsa kita dengan paham lain. Sebab bangsa Indonesia mulai diserang dari berbagai sisi agar kita terpecah belah dan akhirnya hancur,” kata dia.
Bentuk serangan itu katanya melalui Ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan. “Termasuk paham radikalisme yang merusak itu,” katanya.
Karenanya Jayadi, mengajak semua Lapisan Masyarakat menguatkan iman dan berpegang pada ajaran agama masing-masing, sebagai langkah utama menangkal radikalisme. “Ada kekuatan negara Indonesia yang tidak dimiliki bangsa lain.Yakni kekayaan sumber daya alam, serta keberagaman adat dan suku. Semua ini mesti dijadikan oleh Masyrakat dan anak muda sebagai generasi bangsa untuk membuat Indonesia menjadi negara maju ke depannya,” kata dia.
Karenanya ia meminta para siswa dengan berpegang teguh pada Pancasila san UUd 45. “Jadi nilai-nilai positif dan norma di masyarakat kita itu harus dipertahankan dan jangan sampai pudar. Sebab perkembangan teknologi dapat membuat nilai dan norma itu pudar. Akibatnya orang cenderung cuek terhadap lingkungan dan rasa persaudaraan lemah,” katanya.
“Jika sudah begitu kata dia kewaspadaan atas paham radikal menghilang tanpa disadari dan akibatnya paham berbahaya masuk ke sekeliling kita dan orang-orang di dekat kita. Beberapa cara menangkal radikalisme kata Jayadi diantaranya dengan memperkenalkan ilmu pengetahuan secara baik dan benar.” Pangkasnya.
Editor ( Hadi takri )