Diduga Lakukan Aktivitas Ilegal Logging, Masyarakat Desa Jaranguda Berharap Polres Tanah Karo Usut Tuntas.

banner 468x60

Kab.Karo (SUMUT) KOMPAS86.com
Illegal logging menjadi salah satu masalah penyebab hilangnya lahan hutan di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Khususnya, Kabupaten Karo masalah ini menjadi masalah global karena dampak yang dihasilkannya.

Menurut, Pasal 83 Ayat 1 Huruf b, Undang-Undang No 18 Tahun 2013, tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan, dengan ancaman pidana penjara maksimum 15 tahun dan denda maksimum Rp 100 miliar.

Bacaan Lainnya

Hal tersebut diketahui, dari video yang viral di Media Sosial, melalui akun laman Facebook Karonewstodays, yang bertuliskan konflik antara penggarap lahan di kawasan hutan konservasi Dusun Lau Gedang dan warga Desa Jaranguda “KEMBALI MEMANAS”.

Dan diduga para penggarap tersebut dibeckingi oleh oknum aparat bersenjata api.

Melalui postingan itu juga masyarakat Desa Jaranguda mengatakan “aktivitas Ilegal Logging di lahan kawasan hutan konservasi Dusun Lau Gedang, jadi kami tadi masyarakat Desa Jaranguda mengadakan aktivitas berburu kelahan tersebut yang diduga kami ditahan.”

“Ditahan oleh orang yang berdomisili di lahan tersebut, kita duga ada itu Oknum TNI yang membeckingi, dan membackup mereka, bersenjata api, dan kita di todong untuk semua katanya ‘Oknum TNI’ ‘mundur semua mundur semua’ katanya padahal kita cumak berburu” ucap masyarakat Desa Jaranguda tersebut.

Saat ditanya tentang izin lahan tersebut dirinya mengatakan ” setau saya itu gada izinnya itu bang,  setau saya itu lahan kehutanan, dan dari dulu kami semua dan juga nenek moyang kami berburu semua.”

“Tentang pembangunan, kami melihat banyak pembangunan yang sudah dipagar dan dikawati, rumah – rumah lah sudah semua situ bang” ucapnya.

Lanjut saat ditanya tentang diduga orang yang sedang Dalam Pencarian Orang (DPO) Polres Tanah Karo, dirinya mengakatan “iya, kami tadi melihat DPO itu Hendra Tarigan (Pak Chandra), yang menikam warga Desa Jaranguda, dan tadi saat kami mendatangi mereka kami teriak itu pembunuh sontak oknum TNI tersebut menodongkan senjatanya ‘mundur kau semua’ katanya.”

Tidak lupa dirinya juga mengatakan tentang korban luka pada konflik tersebut yang berinisial D. Manik.

“saya berharap pada Polres Tanah Karo agar segera menangani, dan tolong tangkap pak Chandra itu” tutupnya.

Terlihat juga kehadiran personil Polres Tanah Karo dengan cepat, langsung datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan terlihat pula salah satu seoranh warga mengatakan “ini gak bakal bisa selesai kalok kayak gini pak, kalok kayak gini dibuat kami gak terima, itulah bagaimana solusinya bapak buat” ucapnya didepan TNI dan Polres Tanah Karo.

#Yogi Barus#

Pos terkait

Tinggalkan Balasan