Retaknya Bangunan Rumah Tangga Bisa di Picu Dari Ikut Campur Orang Tua Hingga Masuknya Orang Lain Dalam Mencampuri Dapur Tetangga

banner 468x60

Trenggalek ( Jatim ) KOMPAS86. Com

Seikat tangkai bunga cinta bisa layu Dalam mahligai pernikahan, karena bunga cinta masih bisa kering karena tergerus oleh pentingnya kecukupan materi yang bisa menjaga keselarasan kehidupan,

Dan Dalam membangun rumah tangga, tentu saja tidak bisa terlepas dari yang namanya masalah. Semua pasangan tentu menemukan berbagai permasalahan yang membuat rumah tangga retak.meskipun segala upaya dilakukan untuk menjaga rumah tangga, namun apabila tidak segera diselesaikan permasalahan tersebut bisa memicu perceraian.

Seperti penuturan M, Yusuf salah satu tokoh kharismatik dari Kabupaten Trenggalek,menurut Bapak Satu anak tersebut,Sebagai contoh konflik dalam rumah tangga yang membuat retak yaitu hadirnya orang ketiga atau yang sering disebut dengan pasangan yang mudah tergoda orang lain,baik melaui pujian ataupun kata” Gombal dari orang yang hanya penasaran,Hal inilah yang bisa memicu retaknya pernikahan yang selama ini sudah di bangun pondasi kebersamaan Rupanya, hal yang membuat rumah tangga retak tak hanya orang ketiga saja. Ada beberapa hal yang memicu retaknya rumah tangga” Tutur Pak Yusuf

Berbicara mengenai finansial memang sangat penting dalam sebuah rumah tangga. Seringkali rumah tangga seseorang diujung perceraian akibat penghasilan dalam rumah tangga yang selalu kurang. Hal inilah yang membuat pasangan suami istri memutuskan untuk bercerai.Demi menghindari hal tersebut, sebaiknya dibicarakan baik-baik dan memikirkan solusi bersama. Hal ini supaya rumah tangga Anda tidak jadi korbannya” Sambung nya

Yang lebih perlu di waspadai adalah dikab orang tua /Mertua atau Orangtua yang Selalu Ikut Campur, hal yang membuat rumah tangga Anda retak yaitu mempunyai mertua atau orangtua yang selalu ikut campur. Ya, masih banyak kejadian orang tua yang terkesan belum rela melepaskan anak-anaknya dan selalu ikut campur perihal rumah tangga sang anak. Jika hal semacam ini masih terus berlanjut, tentu saja rumah tangga kalian yang kena imbasnya

Dan terpenting segala keputusan dalam mengambil kebijakan harus sesuai ke inginan suami / istri, jangan paksakan kehendak demi menuruti kemauan / ego masing masing , karena suami adalah imam dalam sebuah ikatan perkawinan, suami yang baik dan bijak adalah tidak merelakan pasangannya untuk melakukan tindakan yang merugikan ke harmonisan hubungan, jaga hati dan perasaan suami / istri, karena apa yang di persembahkan suami baik itu larangan atau kemauan seorang suami pasti berttujuan untuk kebaikan dalam menjaga sebuah rumah tangga yang penuh kedamaian meski di situ ada batasan, suami / istri jangan mudah merespond pihak lain, karena biasanya orang lain itu hanya akan menjadi duri jika masuk ke privasi rumah tangga orang,

Suami yang bijak tentu seorang yang berjiwa kesatria dan berani mengambil langkah untuk memenuhi kebutuhan hidup dan bertanggung jawab dari dinamika kehidupan, karena marwah tertinggi dalam rumah tangga adalah suami / istri yang bertanggung jawab dalam peran nya masing masing, istri jangan melukai perasaan suami dan suami wajib memenuhi kebutuhan istri sesuai kemampuan dan menjaga derajat wanita / istri dari godaan sialuanya duniawi juga kertlibatan orang lain untuk mengganggu keharmonisan rumah tangga “pungkas Yusuf

( jurnalis Sholihin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan