Lingga ( Kepri ) KOMPAS86.com- Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian PUPR merupakan sarana agar warga yang rumahnya tidak layak huni jadi layak huni. Tentunya, program tersebut disambut antusias oleh masyarakat yang mendapatkannya, walaupun masih saja ada oknum yang diduga mengambil keuntungan.
Seperti yang di alami oleh masyarakat Desa Mensanak,Tanjung Ambat,Nopong,Pulau Medang,Tanjung Lipat dan sejumlah Desa lainnya yang ada di Kabupaten Lingga ,provinsi Kepri,mereka adalah warga masyarakat yang menerima bantuan Program BSPS ,namun mirisnya program tersebut menyimpan sejumlah kejanggalan yang kini berubah menjadi kecurigaan.
Kecurigaan tersebut tentunya bukan tanpa alasan ,pasalnya “ratusan” unit rumah bantuan tersebut dengan nilai Rp 20.000.000 per unit ,tidak kunjung siap dan belum bisa untuk di huni oleh masyarakat yang menerima bantuan rumah layak huni menurut sumber media ini bahan material menjadi salah penyebab rumah bantuan tersebut tidak sesuai harapan.
Masyarakat meminta kepada aparat penegak hukum agar mengusut tuntas terkait karut marut pengerjaan rumah tidak layak huni di kabupaten Lingga ,karena sampai saat ini rumah-rumah bantuan program BSPS tidak kunjung selesai tanpa alasan yang jelas dari pihak-pihak terkait.
Menurut salah seorang warga kecamatan Katang Bidare yang tidak mau namanya di tulis mengungkapkan kepada wartawan Kompas86.com,Senin (25/09/2023) menurut warga seharusnya rumah bantuan program BSPS tersebut sudah rampung seratus persen namun anehnya tanpa alasan yang jelas rumah-rumah terkesan terbengkalai ungkapnya
Bahkan menurut keterangan warga matrial berjenis kayu yang di gunakan sudah ada yang lapuk ,Saya tidak tahu persis, kenapa mereka bekerja asal asalan tanpa memikirkan nasib masyarakat yang menerima bantuan rumah program BSPS tersebut ujarnya
Lebih jauh,warga berharap, agar bahan material yang digunakan memenuhi standard , sehingga bisa bertahan lama. “Minimal tidak mengggunakan kayu sembarang, harapnya.
Informasi yang berhasil di himpun media kompas86.com dari berbagai sumber yang layak di percaya bahwa rumah bantuan program BSPS tersebut merupakan usulan salah seorang anggota DPR-RI yaitu Ibu Aisyah atau yang lebih populer di kalangan masyarakat dengan panggilan Cen Sui Lan dari fraksi partai Golkar dapil provinsi Kepri.
Namun sayang, ketika di hubungi wartawan kompas86.com melalui handphone selulernya Cen Sui Lan, untuk di minta tanggapan terkait rumah bantuan program BSPS di kabupaten Lingga yang tidak kunjung selesai dan tidak sesuai harapan ,Cen Sui Lan bukan nya menjawab pertanyaan wartawan kompas86.com justeru Cen Sui Lan mengirim nomor hand phone salah seorang Anggota DPRD Kabupaten Lingga dari partai Golkar ,tanpa ada keterangan lain dari Cen Sui Lan.
Menurut informasi yang di peroleh wartawan kompas86.com dari salah seorang suplayer matrial Bernama” Win warga Desa Mensanak” mengaku dirinya yang memasok matrial untuk 41 unit rumah bantuan program BSPS ,masalah tidak kunjung selesai dirinya tidak tau ,itu salah yang punya rumah sendiri dan tukang.
Ketika di singgung terkait penunjukan dirinya sebagai Pihak penyedia matrial (Suplayer) untuk rumah bantuan program BSPS tersebut Win enggan menjelaskan secara transparan kepada media kompas86.com.
Bersambung……