BUMI AGUNG WAYKANAN KOMPAS86.COM. – Diduga banyak kejanggalan dalam realisasi dana desa suka maju. Kecamatan Bumi Agung. Kabupaten Waykanan. Provinsi lampung. Pada tahun tahun 2022 dan 2023 Tokoh masyarakat meminta Inspektorat dan BPK laku kan audit investigasi sesuai dengan pungsi nya. 23/9
“Inspektorat merupakan lembaga yang bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan, pengawasan, dan evaluasi terhadap berbagai aspek pelaksanaan tugas dan fungsi dalam suatu organisasi atau instansi pemerintahan. Tujuan utama dari keberadaan inspektorat adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, efektivitas, dan efisiensi dalam pelaksanaan tugas pemerintahan.
Inspektorat memainkan peran kunci dalam menjaga integritas dan kualitas pengelolaan sumber daya serta layanan publik. Mereka bertugas untuk memeriksa kepatuhan terhadap peraturan, prosedur, dan kebijakan yang berlaku. Selain itu, inspektorat juga memiliki peran dalam mendeteksi dan mencegah praktik korupsi, penyimpangan, penyalahgunaan wewenang, serta memberikan rekomendasi perbaikan kepada pihak yang berwenang.
Untuk itu kami selalu tokoh masyarakat meminta pihak terkait melakukan audit investigasi ujar (MN)
Dari beberapa item yang diduga Mark Up
Polindes” peralatan kesehatan tahap kedua tahun 2022 sebesar Rp 11.805000 ( Sebelas juta delapan ratus lima ribu)
Tahap ketiga Polindes” peralatan kesehatan tahun 2022 sebesar Rp 11.805000 ( Sebelas juta delapan ratus lima ribu) total Rp 23.610.000 (Dua puluh tiga juta enam ratus sepuluh ribu)
Menurut keterangan dari Bidan Desa suka maju saat ditemui media ini.
“Ya pak di polindes itu hanya beli alat kesehatan tensi digital 6 dan tensi biasa 2.
Dan harga sekitar 400.000/satu barang dan tensi manual harga nya sekitar 100.000 satu nya pak jelas (yy) itupun kami Terima barang tutur nya.
Lebih lanjut media ini melakukan investigas terkait insentip LINMAS Pada tahun 2022
Tahap 1 Rp 11.700.000
Tahap 2 Rp 11.700.000
Tahap 3 Rp 23.400.000
Total Rp : 46.800.000
Tahun 2023 tahap 1 Rp 11.700.000
Salah satu anggota LINMAS Saat ditemui media ini menjelaskan” Kami semua ada 13 orang pak. Dan saya terima gajih 150.000/bulan. Itu dibayar/6 bulan. Semua linmas disini gajih nya 150.000/bulan jelas nya.
Dan untuk tahun 2023 kami belum gajian tutup nya.
Kepala kampung Suka maju telah dikonfirmasi via whatsap. Hingga berita ini diterbitkan belum memberikan tanggapan terkaid dugaan Mark Up dana desa tahun 2022/2023
(Chandra)