BAZNAS Ngawi Peduli Generasi Yang Terkena Kanker Pernafasan

banner 468x60

 

Ngawi (JATIM) Kompas86.com__, Baznas kabupaten Ngawi dipimpin Ketuanya Samsul Hadi memiliki ‘sejuta’ program menyalurkan bantuannya bermanfaat kepada masyarakat. Kali ini menggelar program bakti sosial (Baksos) yang sangat berarti untuk membantu keluarga Achmad Zaydan anak yang terkena kanker pernafasan, warga Widodaren.

 

“Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan moral dan materi kepada anak yang sedang menjalani perawatan kanker dan juga keluarga mereka yang terdampak, ” tutur Samsul Hadi, Ketua Baznas Kabupaten Ngawi di sela-sela menyerahkan bantuan kepada keluarga Achmad Zaydan di tempat tinggalnya bersama orangtuanya, di Widodaren.

 

Dalam acara baksos tersebut, Baznas Ngawi memberikan bantuan biaya bagi anak-anak yang tengah berjuang melawan penyakit ini.

 

Selain itu, Baznas Ngawi juga menghibur dan membangkitkan semangat anak, orang tuanya dan keluarganya. “Kami berupaya membantu anak-anak yang berjuang melawan kanker dan keluarga mereka. Ini adalah salah satu bentuk kepedulian terhadap masyarakat, dan kami berharap bisa memberikan dukungan yang berarti dalam perjalanan mereka menuju kesembuhan.” kata Samsul yang juga aktif di Asosiasi Dosen di Ngawi.

 

Program Ngawi Sehat Baznas Ngawi ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk donatur dan relawan yang turut serta dalam pelaksanaannya. Dengan kolaborasi yang kuat ini, Baznas Ngawi berharap dapat terus memberikan dukungan yang berkelanjutan bagi anak-anak yang terkena kanker dan keluarga mereka.

 

“Semoga program ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya untuk bersama-sama peduli dan membantu mereka yang membutuhkan, terutama dalam situasi yang begitu berat seperti ini, ” tandas Samsul.

 

Ketua Baznas Ngawi, Samsul Hadi, menyatakan, “Kami sangat berkomitmen untuk membantu anak-anak yang berjuang melawan kanker dan keluarga mereka. Ini adalah salah satu bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat, dan kami berharap bisa memberikan dukungan yang berarti dalam perjalanan mereka menuju kesembuhan.”

 

Program Ngawi Sehat BAZNAS Ngawi ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk donatur dan relawan yang turut serta dalam pelaksanaannya. Dengan kolaborasi yang kuat ini, Baznas Ngawi berharap dapat terus memberikan dukungan yang berkelanjutan bagi anak-anak yang terkena kanker dan keluarga mereka.

“Semoga menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya untuk bersama-sama peduli dan membantu mereka yang membutuhkan, terutama dalam situasi yang begitu berat seperti ini,” harap Samsul.

 

Achmad Zaydan siswa kelas 7 MTsN 8 Ngrambe. Anak pertama dari 2 bersaudara dan tinggal bersama dengan ayah ibu dan kakeknya. Sejak divonis dokter sakit kanker nashofaring, ayahnya juga sudah tidak bekerja sejak tahun 2020 terkena PHK. Keluarga Achmad Zaydan bertumpu pada pensiunan kakeknya.

 

Achmad Zaydan tergolong anak pintar kreatif pernah ikut lomba hafidz, juara 3 se-kecamatan Ngrambe ketika kelas 5 SD. Sekarang karena kondisi tubuh semakin lemah orangtua tidak mengijinkan bersekolah. Kegiatan hobinya merakit sound sistem. Berkeinginan membeli Mixer Audio kendati harganya lumayan mahal, dia mulai menabung.

 

Selama sakit tidak bisa beraktivitas. Tidak bisa bebas di luar rumah seperti teman sebayanya. Karena mudah kelelahan dan badan panas.

 

Biaya enam bulan ke depan adalah 50 juta rupiah sesuai protokol kemoterapi dan radiotraphy. Untuk vitamin dan nutrisi , susu biaya hidup dan kebutuhan lain 10 juta, biaya kos-kosan selama menjalankan perawatan di rumah sakit luar kota, transportasi.

 

Memang membutuhkan uluran tangan dari berbagai pihak agar achmad Zaydan bisa menjalankan kemoterapi, radiotraphynya dan pengobatan lainnya. Semangat Achmad Zaydan untuk tetap bersekolah menggapai cita cita dan ingin membantu orangtuanya cukup luar biasa. “Dengan baksos ini Baznas Ngawi ingin menggugah kepedulian mereka yang ingin berjuang membantu kesulitan masyarakat, ” pinta Samsul.

 

(MasPur)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan