Kaur (Bengkulu)Kompas86.com-Jalan Sentra produksi pertanian atau jalan pertanian merupakan prasarana transportasi pada kawasan pertanian untuk memperlancar mobilitas alat dan mesin pertanian, pengangkutan sarana produksi menuju lahan pertanian, dan mengangkut hasil produk pertanian dari lahan menuju tempat penyimpanan, tempat pengolahan, atau pasar.
Pemerintah Desa Tuguk kecamatan luas kabupaten kaur provinsi Bengkulu gelar titik nol Rabat beton jalan sentra produksi pertanian pada, 4 September 2023 di wilayah Desa Tuguk.Dalam kegiatan tersebut di hadiri langsung oleh Kepala Desa Tuguk Iskandar beserta perangkatnya dan turut hadir dalam kegiatan ini ,ketua BPD beserta anggota , Camat luas yang mewakili,Bhabinkamtibmas, Babinsa, Pendamping Desa/PLD beserta tokoh masyarakat Desa Tuguk.
Kepala Desa Tuguk dalam kesempatan ini menyampaikan,” Syukur Alhamdulillah pada hari ini kami dari pemerintah Desa Tuguk telah melaksanakan titik nol Rabat beton jalan Sentra produksi pertanian dengan volume: panjang 97 meter,lebar 2 meter dan tebal 15 cm di tambah 2 buah platdeker.
Dengan nilai anggaran sebesar Rp.91.954 940;. Melalui anggaran Dana Desa Tuguk tahap III di 2023.
Dan selanjutnya jalan Sentra produksi pertanian ini adalah salah satu kepentingan masyarakat Desa Tuguk tentunya.Berdasarkan usulan hasil musyawarah Desa Tuguk yang tertuang dalam berita acara musdes dan tercantum dalam APBDes Tuguk di tahun anggaran 2023.Untuk tenaga kerjanya di kerjakan oleh masyarakat Desa Tuguk
Ditambahkan Iskandar ,Pembangunan rabat beton jalan sentra produksi pertanian untuk meningkatkan sektor pertanian masyarakat Desa Tuguk.Yang paling utama nya untuk mempermudah masyarakat menuju lahan pertanian perkebunan .Baik itu pejalan kaki maupun pakai kendaraan roda dua . Dan juga untuk mempermudah dan meringankan masyarakat untuk mengeluarkan hasil produksi pertanian mereka.
Disisi lain, Ia juga mengatakan,”Saya selaku pemerintah Desa Tuguk kepada masyarakat untuk mendukung serta menjaga kekompakan untuk membangun desa. Dan juga kita sama – sama menjaga serta merawat ketika bangun ini sudah selesai nanti, karena ini merupakan salah satu aset desa dengan kata lain milik kita bersama.
(Ahmadi)