Musim Kemarau Sudah Mulai Menyapa Warga Mayarakat Kecamatan Dongko Trenggalek Berharap Tidak Kesulitan Air Bersih

banner 468x60

Trenggalek (JATIM)KOMPAS86.Com

Ancaman kekeringan melanda berbagai daerah di Indonesia buntut dari minimnya curah hujan di musim kemarau.“Musim kemarau dan musim penghujan adalah satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan. Saat musim hujan kita perlu mengelola air hujan untuk musim kemarau, saat kemarau kita mempersiapkan diri untuk menghadapi musim penghujan. Salah satu cara yang paling efektif untuk mengantisipasi kekeringan adalah menerapkan metode pemanenan air hujan. Pemanenan air hujan dapat dilakukan dengan metode dan peralatan yang sederhana baik untuk skala rumah tangga, industri, maupun untuk perkampungan atau lahan pertanian.

Saat Media bertemu dengan Salah satu warga Desa Cakul Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek sabtu (03/09/23) menurut bapak yang tidak mau disebut namanya Menanggapi situasi di berbagai daerah yang sudah menghadapi ancaman kekeringan menurut nya terdapat berbagai upaya yang bisa dilakukan di samping memanfaatkan droping air bersih dari pemerintah daerah setempat,atau bisa mencari sumber air yang mungkin masih tersedia, misalnya di sepanjang alur sungai dan pada sungai bawah tanah,

Serta merawat kembali sumur-sumur yang tidak terpakai untuk dibersihkan dan digali lebih dalam. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu terlalu bergantung pada droping air ” Tuturnya

“Di wilayah Kecamatan Dongko tentunya ada beberapa Desa yang rawan terdampak musm kemarau panjang ,contoh Ada Desa Watuagung,Pandean ,Salamwates ,Siki ,Pring apus ,Ngerdani yang kemungkinan juga bisa mengalami sulit air Bersih , semoga kemarau tahun ini tidak seburuk tahun tahun kemarin,sehingga kebutuhan air bersih tetap aman Dan masyarakat tidak kesulitan mencari sumber air “pungkas nya

(Sholihin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan