*Takut gagal panen, Petani Kedokan bunder Indramayu mengeluh Minta Modernisasi Saluran Irigasi persawahan di bangun*

banner 468x60

INDRAMAYU, kompas86.com/ ratusan hektar lahan persawahan desa Kedokan bunder, Kecamatan Kedokan bunder Kabupaten Indramayu, terancam gagal panen. Selain kemarau panjang, belum meratanya modernisasi saluran irigasi mengakibatkan lahan persawahan tidak tercukupi pasokan air.

Hal ini disampaikan uuk (38), petani Desa/Kecamatan Kedokan bunder Kabupaten Indramayu. Menurutnya, kemarau panjang sangat berdampak, dikarenakan belum adanya saluran irigasi.

“Ya mau gimana lagi. Setiap tahun memang begini kondisinya,” ungkapnya kepada Compas86.com rabu, (23/08).

Sebagai lahan tadah hujan, areal persawahan di Kecamatan Kedokan bunder ini sangat mengandalkan air hujan sebagai sumber pengairan.karena Belum meratanya modernisasi saluran irigasi, membuat petani tidak banyak berharap pada sumber air yang berasal dari saluran irigasi.

“Kami sih berharap masih akan ada hujan, sampai akhir Agustus mendatang. Karena kondisi padi yg sdh tumbuh ini takut gagal panennya di karenakan kondisi tanah sudah kering kalau sampai tidak turun hujan, tanaman padi di wilayah kami bisa dipastikan gagal panen,” imbuh uuk.

“Dalam satu Minggu ini 5 kali saya harus menyedot air dari Balong yg ada di depan BTN TKBI itu,dan itu membutuh kan waktu dari sore hingga pagi lagi
Untuk BBM dalam satu malam saya menghabiskan 50.000,- di kali lima hari/Minggu nya jdi 250.000,sambung uuk kepada compas86.com.

 

Ia pun menyinggung belum meratanya modernisasi dan perbaikan saluran irigasi di wilayah Kecamatan Kedokan bunder Hal ini dirasa sangat krusial, untuk menjamin pasokan air bagi petani di wilayah Kecamatan Kedokan bunder.

“Modernisasi serta perbaikan saluran irigasi adalah kunci utama. Percuma stok air dari Waduk Jatigede atau Bendung Rentang berlimpah, jika tidak didukung sarana dan prasarana yang memadai.

Dirinya hanya bisa berharap, pemerintah segera melakukan modernisasi pada seluruh saluran irigasi di Kecamatan Kedokan bunder Sehingga lahan persawahan di wilayah Kecamatan Kedokan bunder mampu terairi dengan berkecukupan.

“Kalau lahan persawahan bisa terairi saluran irigasi, tidak akan ada lagi hambatan bagi petani untuk bercocok tanam, baik musim hujan atau kemarau. Hal ini tentu akan mendukung program ketahanan pangan, seperti yang digembar-gemborkan pemerintah itu sendiri,” pungkasnya.

*iyons*

Pos terkait

Tinggalkan Balasan