Muba,-Kompas86.com
Serikat Masyarakat Sumsel (SMS) meminta Propam Polda Sumsel belajar dari Propam Polda Babel agar segera memeriksa oknum Kapolsek Keluang dan Kanit Intelkam.
PALEMBANG SMS mengapresiasi langkah cepat Propam Polda Babel dalam menindaklanjuti dugaan keterlibatan oknum Polsek Lubuk terkait tambang ilegal di Desa Perlang.
SMS menilai tindakan tersebut terbukti profesional dan tanggap dalam menegakkan etika di tubuh polisi.
Menurut laporan Target-24jam.com, Propam Polda Babel langsung turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan terhadap jajaran Polsek Lubuk setelah ada dugaan pembiaran dan penerimaan uang dari tambang ilegal.
Langkah ini menunjukkan keseriusan Propam Polda Babel dalam menangani isu yang dapat merusak reputasi institusi kepolisian.
Sebaliknya di wilayah Polda Sumsel, terutama di Polsek Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin, dugaan keterlibatan oknum Kapolsek Keluang dan Kanit Intelkam dalam hubungan dengan mafia minyak ilegal belum diperiksa secara tegas oleh Propam Polda Sumsel.
Meski berbagai laporan dan desakan dari masyarakat sudah berulang kali disampaikan, langkah konkret dari Propam Polda Sumsel masih belum terlihat.
Dugaan aliran dana dari pelaku usaha minyak ilegal di wilayah Keluang harus ditegakkan agar nama baik Polri tidak rusak di mata publik.
Fitroh, Ketua SMS, mengatakan bahwa Propam Polda Sumsel seharusnya bisa meniru kecepatan Propam Polda Babel dalam menangani dugaan pelanggaran etik.
“Kalau Propam Polda Babel bisa cepat tanggap menangani dugaan oknum Polsek Lubuk, kenapa Propam Polda Sumsel justru terlihat lambat dalam menangani laporan masyarakat terkait dugaan mafia minyak ilegal di Keluang?
Ini hasil dari integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum,” katanya.
SMS menegaskan jika tidak ada tindakan terukur dari Propam Polda Sumsel, pihaknya akan menggelar aksi damai di depan Mapolda Sumsel untuk memaksa pemeriksaan dan penindakan terhadap oknum Kapolsek Keluang dan Kanit Intelkam yang diduga terlibat dalam praktik ilegal itu.
SMS berkomitmen akan terus mengejar kasus ini hingga tuntas demi menjaga keadilan dan menjaga nama baik Polri dari dampak buruk dari oknum yang mengotori institusi tersebut.





