KARO (SUMUT) KOMPAS86.com__, Bupati Karo, Antonius Ginting, bersama para kepala daerah se-Sumatera Utara menandatangani kerja sama penyediaan, pemanfaatan, dan pengembangan data serta informasi statistik sebagai dasar pembangunan daerah.
Bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo, langkah ini dinilai strategis untuk memastikan setiap kebijakan yang diambil berpijak pada data yang akurat dan terukur. Pemkab Karo berkomitmen terus menghasilkan data berkualitas yang dapat dijadikan acuan dalam mendukung pembangunan daerah serta penyusunan kebijakan publik di tingkat kabupaten maupun provinsi.
Dengan sinergi berbasis data ini, Kabupaten Karo diharapkan mampu meningkatkan kinerja ekonomi, memperkuat daya saing, dan memastikan pembangunan yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution mengajak seluruh kepala daerah se-Sumatera untuk berkolaborasi membangun konektivitas ekonomi berbasis data. Menurutnya, data harus menjadi pijakan utama dalam merumuskan kebijakan pembangunan agar tepat sasaran dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Hal itu disampaikan Bobby Nasution saat membuka Konsultasi Regional (Konreg) PDRB ISE 2025 se-Sumatera di Hotel Santika Medan, Jumat (17/10/2025). Kegiatan ini mengusung tema “Integrasi Statistik Sosial Ekonomi untuk Perencanaan Pembangunan yang Responsif dan Tepat Sasaran.”
Pada acara tersebut, Gubernur Sumut bersama Wakil Kepala BPS RI Sonny Harry Budiutomo Harmadi juga secara resmi meluncurkan Portal Anjungan Satu Data (PASADA) — platform yang dikembangkan untuk memperkuat tata kelola data pembangunan di Sumatera Utara.
“PASADA diharapkan dapat memenuhi kebutuhan data pengguna sekaligus menghindari tumpang tindih data sektoral. Pemprov Sumut siap mengembangkan daerah dan menjadikan Sumut sebagai salah satu pusat konektivitas ekonomi yang kuat,” ujar Bobby.
Ia menambahkan, selain data yang akurat, konektivitas jalur distribusi dan logistik juga menjadi faktor penting dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi. Dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah seperti kelapa sawit, tambang, dan mineral, Bobby optimistis kontribusi PDRB Sumatera terhadap nasional — yang kini mencapai 22% — akan terus meningkat.
Sementara itu, Wakil Kepala BPS RI Sonny Harry Budiutomo Harmadi menegaskan, kebijakan publik yang baik harus berawal dari data yang valid dan terpercaya.
“Pembangunan tanpa data ibarat berlayar tanpa kompas. Arahnya tidak jelas, biayanya membengkak, dan hasilnya tidak optimal. Karena itu, data berkualitas menjadi pondasi agar setiap rupiah yang dibelanjakan negara memberi manfaat bagi masyarakat,” katanya.
Sonny juga memaparkan, kinerja ekonomi Pulau Sumatera menunjukkan tren positif. Pada triwulan II tahun 2025, ekonomi Sumatera tumbuh 4,96%, meningkat dari 4,48% pada tahun sebelumnya. Pulau Sumatera menyumbang 22% terhadap PDRB nasional, dengan Sumatera Utara menjadi motor penggerak utama berkontribusi 23,5% terhadap total PDRB Sumatera.
Secara year-on-year, Kepulauan Riau mencatat pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sumatera, yakni 7,14%. Sektor pertanian dan industri pengolahan masih menjadi tulang punggung utama, sementara sektor pariwisata juga menunjukkan geliat positif, dengan 148 juta wisatawan nusantara berkunjung ke Sumatera sepanjang 2024, termasuk ke Sumatera Utara.
Acara ini juga turut dihadiri para gubernur se-Sumatera,pimpinan BPS se-Sumatera termasuk Ka.BPS Karo Oliver Bobby Reynold Simarmata, Bappedalitbang Kab.Karo serta Dinas Kominfo Kab.Karo.
#(Yogi Barus)#