Aceh Timur – Kompas86.cim___, Kordinator Front Anti Kejahatan Sosial, Ronny H, Mendesak Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Alfarlaky, segera membersihkan seluruh pejabat kaki tangan atau antek – antek rezim lama beserta kroni – kroninya, yang masih bercokol di tubuh pemerintahan Aceh Timur yang ia pimpin saat ini.
” Kami mendesak Bupati segera mendepak seluruh pejabat antek – antek rezim lama dari jabatan strategis beserta seluruh kepentingannya di pemerintahan yang dipimpin Farlaky saat ini, sebelum semua itu menggerogoti pemerintahannya dan menghancurkan segalanya,” kata Ronny, Kamis 16 Oktober 2025.
Ronny beralasan semua itu mesti dilakukan agar pemerintahan bupati baru itu tidak terjerumus oleh kebiasaan buruk rezim lama yang dikenal korup dan kotor, bau busuk dibungkus KKN.
” Bupati harus berani melakukan ini, jika ingin menyelamatkan pemerintahannya agar bisa tetap bersih, jangan sampai bupati dikelilingi pejabat – pejabat kotor dari rezim lama dan membisikkannya perihal yang menyesatkan, dan jangan sampai malah selalu berujung pada pemenuhan kepentingan rezim lama beserta kroni – kroninya,” ketus pengritik cadas itu.
Dia meminta bupati segera mencopot seluruh kepala dinas atau yang setingkatnya, seluruh kepala bagian dan setingkatnya beserta seluruh jajaran lainnya yang dinilai masih terafiliasi dengan kepentingan rezim lama beserta kroni – kroninya.
” Siapa pun mereka pejabat di pemerintahan yang diam – diam masih bermental KKN dan masih bekerja demi kepentingan kroni – kroni rezim lama, ini mesti digeser ke kursi panjang atau jika ditemukan unsur KKN, korupsi, kolusi, nepotisme selama ia menjabat, sebaiknya diperiksa, jangan biarkan mereka terus bekerja memanfaatkan jabatannya untuk menggerogoti pemerintahan terutama uang negara, “tegas eks Ketua Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Provinsi Aceh itu.
Ronny mengingatkan agar Bupati Farlaky segera menyadari bahaya di sekelilingnya, apabila pejabat – pejabat rezim lama yang masih berkiblat pada kepentingan dan prilaku lama mereka yang bisa menggerogoti integritasnya, dan dikhawatirkan lama – lama bisa membuat sang bupati jadi boneka kekuasaan,
karena mendapatkan bisikan dan laporan – laporan asal bapak senang, padahal semuanya masih bekerja untuk memenuhi kepentingan kroni rezim lama.
” Jangan sampai bupati kita yang baru ini, yang dikenal kontra atau bersebrangan dengan prilaku rezim lama, tapi pemerintahannya malah masih diisi atau dikelilingi pejabat – pejabat lama yang orientasinya masih gaya lama, dan jangan sampai nanti bupati dijadikan boneka oleh mereka demi memenuhi kepentingan relasi rezim lama beserta kroni – kroninya, ini akan membahayakan pemerintahan baru nantinya,” ungkap Ronny.
Dia juga meminta bupati untuk segera merebut kembali seluruh aset yang selama ini diduga dikuasai secara ilegal atau secara KKN, oleh oknum pejabat atau oknum mantan pejabat Aceh Timur yang disamarkan ke tangan kroni – kroninya.
” Apakah itu aset berupa bangunan atau badan usaha atau usaha – usaha yang dikuasai secara Korupsi, Kolusi dan Nepotisme di masa lalu, itu semua mesti segera direbut kembali, jangan ada kompromi, karena itu semua jelas – jelas melanggar aturan jika ingin bicara aturan, ” ujarnya.
Ronny juga meminta bupati Farlaky untuk mendata seluruh proyek mangkrak, baik berupa gedung atau lainnya untuk dibawa ke ranah hukum tanpa kompromi.
” Kita harap bupati baru ini membawa semangat perubahan, berani membersihkan dan membenahi apa saja yang kotor dan bobrok selama ini, jadi apa pun itu yang telah dibuat dan merugikan keuangan negara dan kepentingan masyarakat harus dibersihkan secara hukum maupun upaya lainnya,” tegas Ronny.
Di akhir pernyataannya, Ronny mengajak masyarakat dan seluruh elemen sipil lainnya mendukung penuh pemerintahan baru Aceh Timur yang dipimpin Al Farlaky, yang sedang melakukan pembenahan Aceh Timur dari warisan kerusakan yang ditimbulkan di masa lalu.
” Jika pemimpin atau pemerintahnya benar, maka mesti kita dukung, kalau salah kita koreksi melalui kritik untuk perubahan bukan menjatuhkan,” tegas Ronny.
” Mari kita dukung dulu bupati ini untuk membenahi segalanya, untuk meningkatkan kemajuan yang sudah ada, dan kita mesti pahami dulu keadaan Aceh Timur saat ini yang morat – marit, baik karena kondisi keuangan, maupun karena warisan kebobrokan masa lalu, kita mesti memberi kesempatan untuk bupati bekerja, berbenah dan menghadirkan kemajuan, jika bisa kita bantu sekecil apa pun ya kita bantu untuk pembangunan dan kemajuan Aceh Timur,” pungkas alumni Universitas Ekasakti itu menutup keterangannya.
Rasyidin