Tanimbar (Maluku) Kompas86.com –
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kepulauan Tanimbar menggelar sosialisasi pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) sebagai langkah awal persiapan menuju kegiatan resmi yang akan dilaksanakan pada 27 sampai 30 Oktober 2025. Sosialisasi ini dilaksanakan di halaman Kantor media Tifa Tanimbar, Desa Sifnana, Jumat (3/10/2025).
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Simon Lolonlun SE menjelaskan, saat ini proses memasuki tahap pendaftaran secara daring (online), calon peserta diwajibkan memenuhi sejumlah persyaratan administratif sebagaimana tertuang dalam ketentuan yang telah dikeluarkan oleh Dewan Pers.
“Kita akan segera masuk ke tahapan pendaftaran online. Semua peserta harus memperhatikan persyaratan yang sudah ditentukan agar proses berjalan lancar,” ujar Lolonlun.
Untuk diketahui, Berdasarkan agenda resmi, tim penguji dari Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS) dijadwalkan tiba di Saumlaki pada 26 Oktober 2025. Sementara itu, pelaksanaan UKW berlangsung selama empat hari, yakni 27–30 Oktober 2025.
Pada tahap awal, UKW direncanakan hanya membuka kelas terbatas, namun, PWI Kepulauan Tanimbar mendorong agar jumlah kelas dapat diperluas untuk memberi ruang lebih efisien bagi wartawan lokal yang ingin mengikuti uji kompetensi dimaksud.
Sosialisasi ini sekaligus menjadi forum diskusi bagi insan pers di Saumlaki untuk memahami mekanisme pendaftaran, materi uji, serta tata cara pelaksanaan.
Lolonlun menegaskan, dengan adanya UKW, kualitas dan profesionalisme wartawan di Kepulauan Tanimbar semakin meningkat, sesuai dengan standar kompetensi yang berlaku secara nasional.
“Uji Kompetensi Wartawan adalah bagian penting dalam menjamin mutu dan integritas pers. Karena itu, kami mendorong agar sebanyak mungkin wartawan dapat memanfaatkan kesempatan ini,” tandasnya.
Plt. Ketua PWI Kabupaten Kepulauan Tanimbar kembali menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh proses UKW berjalan transparan, akuntabel, dan sesuai ketentuan Dewan Pers. “Melalui kegiatan ini, diharapkan insan pers di Kepulauan Tanimbar semakin siap menghadapi dinamika kerja jurnalistik secara profesional, independen, dan beretika,” tutup Lolonlun.
(Mas Agus).