Pengadaan 100 Ribu Batang Benih Kakao di Karo Bernilai Rp1,5 Miliar, Didanai APBN 2025

banner 468x60

KARO (SUMUT) KOMPAS86.com__, Bantuan 100 ribu batang benih kakao yang baru saja diserahkan Bupati Karo, Antonius Ginting, kepada kelompok tani di Kabupaten Karo, Jumat (3/10/2025), diketahui berasal dari paket pengadaan yang tercatat bernilai Rp1,5 miliar.

Informasi tersebut terpantau melalui Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) LKPP Kementerian Pertanian. Berdasarkan data Rencana Umum Pengadaan (RUP), paket tersebut tercatat dengan Kode RUP 57843710 bernama “Penyedia Pengadaan Benih Kakao Kegiatan Peremajaan Tanaman Kakao di Kabupaten Karo 100 Ha.”

Pengadaan ini bersumber dari APBN Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2025, dengan satuan kerja Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan. Total nilai pagu paket pengadaan mencapai Rp1,5 miliar.

Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Karo, Mikael Purba, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa bantuan tersebut diterima oleh pihaknya dari BBPPTP Medan, namun ia menegaskan bahwa dinas daerah tidak mengetahui detail nilai anggaran pengadaan tersebut.

“Kita hanya menerima bantuan barang, tidak mengetahui berapa jumlah anggarannya,” ujar Mikael Purba.

Terkait mekanisme penyaluran bantuan, Mikael menjelaskan bahwa seluruh kelompok tani penerima di lima kecamatan — Juhar, Tigabinanga, Munte, Mardingding, dan Tiganderket — sudah terdata.

“Sudah terdata per anggota kelompok tani,” tambahnya.

Ia juga menyebutkan bahwa penyerahan benih dilakukan secara simbolis saat acara bersama Bupati, dan setelah itu benih langsung diserahkan kepada kelompok tani penerima.

“Saat acara itu merupakan penyerahan secara simbolis dan kemudian langsung diserahkan kepada kelompok tani,” jelas Mikael.

Lebih lanjut, Dinas Pertanian Karo juga memastikan adanya pendampingan teknis dan monitoring bagi kelompok tani setelah menerima benih.

“Dilakukan pendampingan oleh petugas penyuluh lapangan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Bupati Karo, Antonius Ginting, menegaskan bahwa bantuan benih kakao ini harus segera ditanam, dirawat dengan baik, dan dikelola secara optimal agar mampu meningkatkan produktivitas serta pendapatan petani.

Dengan adanya kejelasan data pengadaan dan pendampingan teknis dari dinas, masyarakat diharapkan dapat ikut mengawal implementasi program peremajaan kakao ini agar benar-benar memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan petani di Kabupaten Karo.

#(Yogi Barus)#

Pos terkait