Www.kompas86.com// jabar
SUMEDANG – Proyek pembangunan rehabilitasi di SD Sukasari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, menuai sorotan. Pasalnya, pelaksanaan proyek yang didanai pemerintah dengan anggaran cukup besar itu dinilai tidak transparan dan terkesan tertutup.
Tim awak media yang melakukan penelusuran ke lokasi pembangunan sebanyak dua kali tidak berhasil menemui pihak pemborong maupun pihak sekolah untuk meminta keterangan soal Rencana Anggaran Biaya (RAB) proyek tersebut. Yang ditemui hanya kepala tukang di lapangan, yang mengaku tidak mengetahui detail RAB maupun nilai proyek.
Berdasarkan pantauan di lokasi, pekerjaan yang dilakukan antara lain pergantian kusen aluminium di tiga ruang kelas, pemasangan empat pintu folding gate, plafon diekspos, serta pembuatan opening ring balk di bagian atas bangunan.
Selain itu, terdapat dua ruang kelas yang mengalami pergantian rangka atap menjadi baja ringan, genteng diganti metal, serta plafon baru.
Namun, beberapa warga yang ditemui awak media mengaku heran karena kondisi pembangunan terlihat sederhana jika dibandingkan dengan besarnya dana bantuan yang dikucurkan pemerintah. Hal ini memunculkan dugaan bahwa penggunaan anggaran tidak sesuai dengan rencana awal.
Masyarakat berharap pihak terkait, baik konsultan maupun dinas teknis, segera melakukan pemeriksaan langsung ke lapangan agar kualitas pembangunan terjamin, aman untuk digunakan, dan sesuai standar demi kenyamanan serta keselamatan para siswa.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pemborong dan pihak sekolah belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan ketidaktransparanan proyek rehabilitasi SD Sukasari.
(Tim Investigasi)